“Saya mewakili warga sangat mengapresiasi adanya peningkatan jalan Mangkarap-Gumpa tahun anggaran 2021 dari pemerintah setempat,” kata Kepala Desa Mangkarap, Wurianto di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, penundaan pengerjaan pada 2020 dikarenakan adanya salah satu dampak dari pandemi COVID-19, namun pada awal 2021 pekerjaan sudah mulai dilaksanakan.
Pemkab Bartim melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBD 2021 sebesar Rp9,2 miliar untuk meningkatkan Jalan Mangkarap-Gumpa.
Ruas jalan itu masih didapati beberapa titik kerusakan. Nantinya, jalan Mangkarap-Gumpa yang mulus beraspal diharapkan membawa spirit baru dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Jalan tersebut merupakan akses mobilisasi masyarakat dalam peningkatan ekonomi, utamanya sebagai akses ke Kota Tamiang Layang,” jelas Wurianto.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Permukiman Bartim, Yumail J Paladuk mengatakan, penanganan pekerjaan utama jalan Mangkarap-Gumpa berupa pengaspalan lebih kurang sepanjang 3,15 kilometer, sedangkan lingkup pekerjaan peningkatan struktur perkerasan jalan dengan pengaspalan.“Proses lelang telah dilaksanakan dan sudah ada pemenang lelangnya yakni PT Arya Jaya Karya dengan nilai kontrak Rp8,7 miliar dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender atau tiga bulan dan masa pemeliharaan 201 hari kalender,” ungkap Yumail.
Menurutnya, saat ini sudah dilaporkan bahwa pihak kontraktor telah memulai pekerjaan pada pertengahan Februari 2021 tadi.
Dijelaskan Jumail, ruas Jalan Mangkarap-Gumpa memiliki panjang 7,1 kilometer dan 2021 ini bisa ditingkatkan atau tertangani sekitar 4,95 kilometer, sehingga tersisa sekitar 2,15 kilometer.
“Jalan Mangkarap-Gumpa direncanakan tuntas pada 2022. Hal ini sesuai rencana dan komitmen Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam menuntaskan peningkatan jalan Mangkarap-Gumpa sebagai akses warga masyarakat, baik sosial, ekonomi, pendidikan, serta administrasi masyarakat Desa Gumpa dan Mangkarap,” terangnya.