Berikut perkembangan penyebaran COVID-19 di Bartim

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, covid 19

Berikut perkembangan penyebaran COVID-19 di Bartim

Koordinator Bidang Penanganan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Dalam rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, konfirmasi positif mengalami peningkatan kembali, hingga bertambah 37 orang. 

"Hari ini bertambah 37 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan pasien sembuh 26 orang,” kata Koordinator Bidang Penanganan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Jumat.

Dari 37 orang terkonfirmasi, terbanyak berasal dari Kecamatan Dusun Timur sebanyak 30 orang. Selebihnya, tiga orang berasal dari Kecamatan Benua Lima, satu orang dari Pematang Karau, satu orang dari Dusun Tengah, satu orang dari Paku dan satu orang dari Awang.

Sedangkan pasien yang sembuh 26 orang, delapan orang berasal dari Kecamatan Dusun Timur, lima orang dari Patangkep Tutui, dua orang dari Karusen Janang, satu orang dari Paju Epat, tujuh orang dari Pematang Karau, satu orang dari Awang, satu orang dari Dusun Tengah dan satu orang dari Raren Batuah.

Dengan adanya tambahan baru ini maka total kasus COVID-19 di Bartim kumulatifnya menjadi 738 orang, terdiri dari sembuh 656 orang, meninggal 11 orang dan dalam perawatan 71 orang.

"Khusus untuk warga di wilayah Kecamatan Dusun Timur perlu waspada dengan penularan COVID-19, tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Jimmi.

Tambahnya, sesuai imbauan Bupati Bartim Ampera AY Mebas maka ASN di lingkup Pemkab Bartim juga perlu meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di tiap tempat kerja dan saat pulang kerja, serta menunda kegiatan keluar daerah jika kegiatan tersebut tidak sangatlah penting.

Meskipun saat ini vaksinasi COVID-19 terus berjalan utamanya menyasar tenaga kesehatan dan bertahap nantinya ke pihak lainnya dan masyarakat, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan secara disiplin.