DPRD Seruyan harapkan swasembada pangan di masa pandemi COVID-19

id Dprd seruyan, kuala pembuang, anggota dprd bejo riyanto, swasembada pangan seruyan

DPRD Seruyan harapkan swasembada pangan di masa pandemi COVID-19

Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto (kanan) di Kuala Pembuang, (15/2/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah Bejo Riyanto mengatakan, mewujudkan swasembada pangan di masa pandemi COVID-19 sangatlah penting.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemkab melalui instansi terkait untuk terus fokus memastikan ketersediaan bahan pangan di daerah tersebut, katanya di Kuala Pembuang, Sabtu.

“Terpenting saat ini adalah mengupayakan agar Seruyan bisa swasembada pangan, sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di masa pandemi COVID-19,” katanya.

Menurut dia, dalam situasi pandemi COVID-19 yang saat ini masih terjadi dan untuk mencegah terjadinya krisis pangan, fokus terhadap swasembada pangan harus dilakukan secara maksimal.

Lanjut dia menyampaikan, menjamin ketersediaan bahan pangan khususnya beras merupakan salah satu langkah penting yang harus diperhatikan oleh pemkab. Agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dalam hal ini beras.

“Meskipun untuk menciptakan hal tersebut bukanlah suatu tugas yang mudah, namun jika semua pihak bekerja sama dengan maksimal, maka dapat diwujudkan," terangnya.

Apalagi kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini memiliki sangat banyak lahan pertanian, sehingga diyakini bisa mencapai tujuan tersebut.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika suatu saat terjadi krisis pangan di tengah pandemi COVID-19 dan langkah tersebut bisa dilakukan perlahan atau bertahap.

Ia menambahkan, sesuai dengan potensi alam di Seruyan yang sangat melimpah dan sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani ataupun pekebun, maka perlu adanya perhatian khusus untuk mereka guna meningkatkan hasil panen.

“Jadi yang perlu dilakukan adalah memberdayakan masyarakat ataupun para petani yang ada, untuk memaksimalkan segala potensi alam tersebut, baik itu bantuan pupuk, bibit ataupun penunjang lainnya,” demikian Bejo.