Inter permalukan Milan dan perlebar jarak di puncak klasemen
Jakarta (ANTARA) - Inter Milan mempecundangi rival sekota AC Milan dengan skor 3-0 untuk memperlebar jarak di puncak klasemen Liga Italia, pada pertandingan yang dimainkan di Stadion San Siro, Milan, Minggu.
Nerazzurri membuka keunggulan melalui gol Lautaro Martinez pada menit kelima, kemudian menambah pundi-pundi golnya pada babak kedua berkat gol kedua Martinez pada menit ke-57 dan gol Romelu Lukaku pada menit ke-66, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Inter kini memiliki koleksi 53 poin sebagai pemuncak klasemen, unggul empat poin atas Milan yang berada di posisi kedua dengan 49 poin.
Pasukan Antonio Conte memulai pertandingan dengan sempurna saat umpan silang Lukaku disambut tandukan Martinez untuk membuka keunggulan timnya.
Kiper Inter Samir Handanovic melakukan tiga penyelamatan bagus pada awal babak kedua untuk mempertahankan keunggulan timnya, ketika Milan mengeluarkan segenap energi dan upaya untuk mencetak gol balasan.
Penyelamatan-penyelamatan itu terbukti krusial saat Martinez menutup kerja sama apik timnya, dan mencetak gol ke-13nya di Liga Italia musim ini untuk memberi kesempatan bernafas bagi Inter.
Lukaku lantas memastikan kemenangan beruntun keempat di liga bagi Inter, dengan gol hasil kreasinya setelah menerima umpan panjang dan diakhiri dengan sepakan akurat kaki kiri.
Inter berpeluang meneruskan tren kemenangan beruntunnya saat menjamu tim papan tengah Genoa pada pertandingan selanjutnya yang akan dimainkan pada Minggu (28/2), sedangkan Milan akan melawat ke markas AS Roma pada hari yang sama.
Udinese bawa pulang satu poin dari markas Parma
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Udinese membawa pulang satu poin dari lawatannya ke markas Parma berkat hasil imbang 2-2.
Tuan rumah Parma memimpin terlebih dahulu melalui gol Andreas Cornelius saat pertandingan baru berusia tiga menit. Mereka kemudian mendapat hadiah penalti saat Rodrigo Becao melanggar Valentin Mihaila di kotak terlarang pada menit ke-32. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Juraj Kucka.
Namun harapan Parma untuk mengakhiri rentetan 13 pertandingan tanpa kemenangannya buyar pada babak kedua. Stefano Okaka memperkecil ketertinggalan Udinese melalui golnya pada menit ke-64, dan Bram Nuytinck sukses mengemas gol penyama kedudukan pada menit ke-80 yang bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Berbekal tambahan satu poin, Udinese menduduki posisi ke-13 dengan 25 poin, sementara itu Parma tetap berada di posisi ke-19 dengan 14 poin.
Udinese akan menjamu tim papan tengah lainnya Fiorentina pada pertandingan liga berikutnya yang dimainkan pada Minggu (28/2), sedangkan Parma akan melawat ke markas Spezia sehari sebelumnya.
Nerazzurri membuka keunggulan melalui gol Lautaro Martinez pada menit kelima, kemudian menambah pundi-pundi golnya pada babak kedua berkat gol kedua Martinez pada menit ke-57 dan gol Romelu Lukaku pada menit ke-66, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Inter kini memiliki koleksi 53 poin sebagai pemuncak klasemen, unggul empat poin atas Milan yang berada di posisi kedua dengan 49 poin.
Pasukan Antonio Conte memulai pertandingan dengan sempurna saat umpan silang Lukaku disambut tandukan Martinez untuk membuka keunggulan timnya.
Kiper Inter Samir Handanovic melakukan tiga penyelamatan bagus pada awal babak kedua untuk mempertahankan keunggulan timnya, ketika Milan mengeluarkan segenap energi dan upaya untuk mencetak gol balasan.
Penyelamatan-penyelamatan itu terbukti krusial saat Martinez menutup kerja sama apik timnya, dan mencetak gol ke-13nya di Liga Italia musim ini untuk memberi kesempatan bernafas bagi Inter.
Lukaku lantas memastikan kemenangan beruntun keempat di liga bagi Inter, dengan gol hasil kreasinya setelah menerima umpan panjang dan diakhiri dengan sepakan akurat kaki kiri.
Inter berpeluang meneruskan tren kemenangan beruntunnya saat menjamu tim papan tengah Genoa pada pertandingan selanjutnya yang akan dimainkan pada Minggu (28/2), sedangkan Milan akan melawat ke markas AS Roma pada hari yang sama.
Udinese bawa pulang satu poin dari markas Parma
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Udinese membawa pulang satu poin dari lawatannya ke markas Parma berkat hasil imbang 2-2.
Tuan rumah Parma memimpin terlebih dahulu melalui gol Andreas Cornelius saat pertandingan baru berusia tiga menit. Mereka kemudian mendapat hadiah penalti saat Rodrigo Becao melanggar Valentin Mihaila di kotak terlarang pada menit ke-32. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Juraj Kucka.
Namun harapan Parma untuk mengakhiri rentetan 13 pertandingan tanpa kemenangannya buyar pada babak kedua. Stefano Okaka memperkecil ketertinggalan Udinese melalui golnya pada menit ke-64, dan Bram Nuytinck sukses mengemas gol penyama kedudukan pada menit ke-80 yang bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Berbekal tambahan satu poin, Udinese menduduki posisi ke-13 dengan 25 poin, sementara itu Parma tetap berada di posisi ke-19 dengan 14 poin.
Udinese akan menjamu tim papan tengah lainnya Fiorentina pada pertandingan liga berikutnya yang dimainkan pada Minggu (28/2), sedangkan Parma akan melawat ke markas Spezia sehari sebelumnya.