Gunakan kantong ketimbang kalung tali untuk simpan masker, kata Satgas

id masker,strap masker,Gunakan kantong ketimbang kalung tali untuk simpan masker, kata Satgas,Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmit

Gunakan kantong ketimbang kalung tali untuk simpan masker, kata Satgas

Ilustrasi - Dua masker. ANTARA/Pixabay/aa. (ANTARA/pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito merekomendasikan penggunaan kantong tertutup untuk menyimpan masker saat masyarakat sedang makan atau minum di luar rumah, ketimbang masyarakat menggunakan kalung tali seperti tren saat ini.

Dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis, ia mengatakan prinsip utama dalam penggunaan masker adalah kebersihan untuk melindungi area mulut dan hidung sehingga untuk itu, sebagai pelindung area mulut dan hidung, masker harus dipastikan higienis.

Ia mengemukakan jika masyarakat menggunakan kalung tali untuk mengaitkan masker saat berada di luar rumah, sisi dalam masker berpotensi terkontaminasi aerosol atau droplet dari lingkungan sekitar. Begitupun sebaliknya, droplet dari pengguna masker yang menempel di sisi dalam masker berpotensi menyebar saat masker dilepaskan untuk dikalungkan.

Baca juga: Benarkah pakai masker selama setahun dapat picu kanker?

“Kedua hal ini dapat menjadi sumber infeksi bagi orang-orang sekitarnya, maupun terpapar aerosol dari lingkungan yang menjadi sumber infeksi bagi pemakainya,” katanya menegaskan.

Maka dari itu, dia merekomendasikan penggunaan kantong berbahan kertas atau bahan lain yang dapat ditutup untuk menyimpan masker saat pengguna sedang makan atau minum,

“Gunakan kantong kertas atau bahan lain untuk penyimpanan masker saat makan minum dan ditutup dengan rapat,” ujarnya.

Penggunaan aksesoris kalung tali untuk menggantung masker saat ini sedang menjadi tren yang digunakan banyak orang. Biasanya masker digantungkan dengan kalung tali saat pengguna masker tersebut hendak makan atau minum.

Padahal, kata  Wiku Adisasmito, masker kini menjadi salah satu alat sederhana untuk menangkal penularan virus Corona. Penggunaan masker juga menjadi hal wajib jika masyarakat hendak keluar rumah di tengah masa pandemi COVID-19.

Hingga Kamis (25/2), sudah 1.314.634 kasus COVID-19 ditemukan di Indonesia. Sebanyak 1.121.411 kasus COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan 35.518 kasus COVID-19 meninggal dunia.

Baca juga: Hindari jerawat dengan cuci muka pakai sabun setiap ganti masker

Baca juga: Rekomendasi masker terkini jelang setahun pandemi

Baca juga: Lebih baik mana masker kain atau masker bedah?

Baca juga: Kenali tanda masker sudah waktunya diganti