Jakarta (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 12 orang terduga teroris di Provinsi Jawa Timur, Jumat, dalam operasi penindakan yang dilakukan Densus.
"Dalam operasi penangkapan di Jawa Timur, tim Densus 88 menangkap 12 orang terduga teroris," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Jumat.
Dua belas terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI. Mereka diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memerinci mengenai kronologi penangkapan para terduga teroris tersebut. Hal itu karena tim Densus 88 masih melakukan pendalaman lebih lanjut di lapangan.
"Nanti untuk lengkapnya akan dirilis secara resmi," ujar Argo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan Densus 88 telah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat aksi terorisme di empat daerah, yaitu Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Kota Malang.
"Benar, dari Densus 88 Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di Jawa Timur, yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang," kata Gatot.
Sebelumnya, Densus 88 diketahui menangkap seorang terduga teroris berisinial AIH di sebuah rumah, Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut, Surabaya.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti, seperti panah, samurai, dan alat-alat bela diri.
Namun, belum diketahui pasti penangkapan 12 orang terduga teroris itu ada kaitan dengan penangkapan sebelumnya atau tidak.