Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah berencana membangun pabrik pengolahan jagung hibrida pakan ternak, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hal ini sesuai dengan visi misi daerah, dan telah dibuat program pengembangan jagung hibrida pakan ternak ini. Wilayah pengembangannya diarahkan ke daerah-daerah dataran tinggi yaitu di Kecamatan Patangkep Tutui dan Awang,” kata Bupati Bartim Ampera AY Mebas usai melaksanakan perdana jagung hibrida NK 212 di Desa Kupang Baru Kecamatan Paku, Sabtu.
Menurutnya, dengan berdirinya pabrik ini nanti diharapkan dapat meningkatkan harga jual jagung hibrida pakan ternak sehingga secara beriringan akan mensejahterakan petani. Selanjutnya pada dua kecamatan tersebut juga akan dikembangkan tanaman singkong sebagai bahan pembuatan tepung tapioka.
Pembangunan di sektor pertanian diperkuat karena merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan daerah. Sektor pertanian ini berperan sebagai penyandang pangan bagi suatu daerah.
Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 yang menyebabkan terjadinya penurunan ekonomi, maka pembangunan pertanian harus tetap dipertahankan guna menjamin ketahanan pangan daerah.
Pengembangan sektor pertanian dD
i Kabupaten Bartim sangat potensial karena ditunjang dengan sumber daya alamnya yang memadai, yaitu lahan dengan jenis tanah aluvial yang hampir merata. Artinya kandungan tingkat kesuburan tanah cukup tinggi.
“Dengan potensi yang dimiliki ini, tentu saja harus dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh dan maksimal,” kata Ampera.
Pembangunan pada sektor pertanian ini juga merupakan bagian dari pengaplikasian dari upaya pencapaian swasembada pangan dan mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan sebagaimana yang telah diprogramkan Pemerintah Republik Indonesia melalui nawa cita.
“Hal ini sangat sejalan dengan visi misi Pemkab Bartim, pada program pembangunan ekonomi kerakyatan melalui mengembangkan pertanian, peternakan perikanan, perkebunan berdasarkan keahlian dan dan kearifan lokal,” kata Ampera lagi.
Ampera berpesan kepada petani, khususnya Kelompok Petani Jandrah di Desa Kupang Baru untuk dapat menjaga, merawat dan memelihara tanaman jagung hibrida yang ditanam bersama, agar dapat tumbuh dengan baik dan kelak dapat memberikan hasil panen yang memuaskan.
“Saya juga meminta kepada para penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah yang dikembangkan jagung hibrida ini agar melakukan pendampingan, bimbingan dan pengawalan kepada kelompok tani,” demikian Ampera.
Baca juga: Bartim perlu dukungan peralatan penanggulangan bencana
Berita Terkait
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Pj Bupati Bartim pastikan ketersediaan bahan pokok aman selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 15:06 Wib
DPKP Bartim dan Kodim 1012 Buntok sepakati optimasi lahan rawa
Selasa, 2 April 2024 6:45 Wib
Unggul dua suara, Muniko Kurniawan terpilih jadi Ketua KONI Bartim
Minggu, 31 Maret 2024 15:37 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib