Pemkab dan Polres Bartim tingkatkan mitigasi bencana di desa tangguh

id Pemkab dan Polres Bartim tingkatkan mitigasi bencana di desa tangguh, Kalteng, Bartim, Barito timur, desa tangguh

Pemkab dan Polres Bartim tingkatkan mitigasi bencana di desa tangguh

Bupati Bartim Ampera AY Mebas bersama Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra dan Pabung 1012 Buntok Mayor Tubagus menandatangi perjanjian kerjasama tentang pemberdayaan masyarakat di wilayah hukum Polres Bartim, di Tamiang Layang, Kamis (4/3/2021). ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, meningkatkan mitigasi bencana desa tangguh yang ada di wilayah setempat dengan memberdayakan masyarakat.

"Kita semua perlu mendukung agar masyarakat kita agar terhindar dari berbagai ancaman, baik bencana alam atau nonalam, hingga ketahanan pangan dan ketahanan nasional," kata Bupati Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Jumat.

Desa tangguh dibentuk agar memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman bencana di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.

Ada delapan poin penting yang ditanggulangi diantaranya penanggulangan pemutusan rantai penyebaran COVID-19, penanggulangan terkait kebakaran hutan dan lahan, ketahanan pangan di bidang pertanian dan perikanan dan peternakan di Kabupaten Bartim.

Selain itu, terkait literasi materi narkoba ke dalam mata pelajaran muatan lokal pada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bartim, hingga pembinaan masyarakat melalui penyuluhan anti kejahatan terorisme, narkoba, separatisme dan ideologi anti Pancasila.

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra mengatakan, saat ini sudah ada 39 desa tangguh yang menjadi binaan Polres Bartim. Dengan jumlah personel Bhabinkamtibmas sebanyak 55 orang, diharapkan dalam waktu dekat 50 persen dari 101 desa yang ada akan menjadi desa tangguh.

“Secara kontinyu kita mengharapkan bisa menjadikan desa tangguh secara keseluruhan desa yang ada di Bartim,” ucap Afandi.

Secara konsisten dilakukan pembinaan kepada desa tangguh, baik yang baru maupun  yang lama. Pembinaan dilakukan dengan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, TNI dan instansi lainnya.

“Bagi kami kepolisian, desa tangguh saat ini adalah salah satu senjata melawan COVID- 19. Namun di luar itu banyak manfaatnya, dengan tujuan desa tangguh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan masyarakat di desa sendiri,” demikian Afandi.

Baca juga: Warga Bartim diimbau waspada DBD