Perkiraan refocusing pemda se-Kalteng capai Rp739 miliar

id Percepatan penanganan covid 19 kalteng, kalteng, kalimantan tengah, gubernur sugianto sabran, wagub habib ismail, vaksinasi covid 19

Perkiraan refocusing pemda se-Kalteng capai Rp739 miliar

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah), Wakil Gubernur Habib Ismail (dua dari kiri) dan pejabat lainnya dalam rakor percepatan penanganan COVID-19, Palangka Raya, Rabu, (17/3/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Seluruh bupati dan wali kota se-Kalimantan Tengah diminta menyelesaikan realokasi dan refocusing DAU dan Dana Desa selambatnya pada April 2021.

"Sesuai data DAU pemerintah daerah se-Kalimantan Tengah, diperkirakan realokasi/refocusing untuk vaksinasi maupun penanganan COVID-19 pada 2021 sebesar Rp739 miliar lebih," kata Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail saat membacakan sambutan Gubernur Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.

Hal itu disampaikannya saat pelaksanaan rakor percepatan penanganan COVID-19 di Aula Jayang Tingang Kompleks Kantor Gubernur Kalteng.

"Saya minta bupati/wali kota mengoptimalkan realokasi/refocusing tersebut untuk kesuksesan vaksinasi maupun penanganan COVID-19," terangnya.

Tampilan slide perkiraan realokasi/refocusing pemda se-Kalteng, Palangka Raya, Rabu, (17/3/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Adapun sesuai ketentuan realokasi dan refocusing yang dilakukan, yakni DAU ditetapkan paling sedikit delapan persen dari alokasi DAU TA 2021, serta Dana Desa paling sedikit sebesar delapan persen dari Dana Desa yang diterima masing-masing desa.

Disampaikannya, mengenai realokasi dan refocusing DAU dan atau DBH dan Dana Desa untuk vaksinasi maupun penanganan COVID-19 ini sesuai arahan dari pemerintah pusat.

Penanganan COVID-19 dimaksud, seperti mendukung kelurahan dalam penanganan pandemi, insentif tenaga kesehatan daerah, belanja kesehatan lainnya dan kegiatan prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah, bantuan langsung tunai desa, serta kegiatan penanganan pandemi yang merupakan kewenangan desa.

Lebih lanjut ia menjabarkan sehubungan dengan masih tingginya risiko penularan COVID-19 dalam masyarakat di Kalimantan Tengah, juga diminta perhatian bupati dan wali kota didukung seluruh pemangku kepentingan.

Maka untuk memulihkan kesehatan masyarakat maupun perekonomian Kalimantan Tengah, diminta mengoptimalkan strategi penanganan COVID-19, diantaranya seperti peningkatan pemetaan berdasarkan konfirmasi kasus positif pada tingkat RT/RW.

Selanjutnya perawatan terhadap kasus konfirmasi positif melalui isolasi atau karantina, menyediakan bantuan sosial kepada masyarakat, baik yang terkonfirmasi positif maupun terdampak sosial ekonomi akibat pembatasan skala mikro, serta beberapa lainnya.