Vaksinasi massal COVID-19 Kalteng sasar 8.000 orang di tiga daerah berbeda

id Vaksinasi massal covid 19 kalteng, kalteng, kalimantan tengah, vaksinasi massal palangka raya, vaksinasi massal kotawaringin barat, vaksinasi massal p

Vaksinasi massal COVID-19 Kalteng sasar 8.000 orang di tiga daerah berbeda

Tampak sejumlah pelayan publik termasuk anggota TNI mengikuti vaksinasi massal COVID-19 di Palangka Raya, Sabtu, (20/3/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Ini kami lakukan sebagai upaya percepatan pelaksanaan program vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity,
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 dengan sasaran sekitar 8.000 orang sebagai upaya percepatan program vaksinasi.

"Ini kami lakukan sebagai upaya percepatan pelaksanaan program vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Sabtu.

Sasaran vaksinasi massal ini adalah para pelayan publik pada perangkat daerah lingkup Pemprov Kalteng, Pemkot Palangka Raya dan lainnya. Vaksinasi massal dilaksanakan di tiga daerah berbeda, meliputi Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.

Untuk Palangka Raya sasaran vaksinasi massal mencapai 5.000 orang, sedangkan Kotawaringin Barat 2.000 orang, serta Pulang Pisau 1.000 orang.

Pelaksanaan vaksinasi massal dilaksanakan bersama Pemkot Palangka Raya, rumah sakit umum daerah dan swasta, rumah sakit TNI dan Biddokkes, serta fasilitas kesehatan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menambahkan, vaksinasi massal dilakukan guna mempercepat cakupannya.

"Vaksinasi massal hanya dilaksanakan di tiga daerah ini, karena hanya tiga ini yang dalam waktu dekat menyatakan siap. Kan alasan teknis diminta dua sampai tiga hari selesai, tentu tidak semua siap mengejar itu," tuturnya.

Melalui penetapan sasaran pada masing-masing daerah yang melaksanakan vaksinasi massal ini, maka diharapkan selama dua hari kegiatan sudah bertambah 8.000 sasaran yang telah menerima vaksinasi.

"Ini pengalaman pertama kami melaksanakan vaksinasi massal, sehingga tingkat kesulitannya cukup berat, apalagi proses persiapannya hanya dua sampai tiga hari," ungkapnya.

Untuk itu Suyuti menegaskan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait lainnya juga terus bersinergi dan memperkuat koordinasi, agar vaksinasi massal tersebut berjalan sukses dan lancar.

Lebih lanjut ia memaparkan, pada saat yang sama pihaknya memiliki sejumlah pendekatan vaksinasi lainnya, yaitu vaksinasi yang terjadwal serta vaksinasi khusus kaum lansia.

"Jadi yang terjadwal itu adalah petugas Puskesmas mendatangi tempat-tempat tertentu yang sudah sesuai jadwal. Untuk lansia, mereka yang datang ke rumah sakit," terangnya.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap bersabar karena pada akhirnya semua tentu akan mendapat vaksinasi COVID-19 sesuai tahapan yang telah ditentukan. Selain itu agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.