Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat untuk memetakan di mana saja lokasi banjir akibat meluapnya Sungai Bengaris (anak Sungai Barito) dan bagaimana solusi penanganannya.
"Ambil foto udara melalui drone, jadi kita tahu di mana lokasi banjir dan jalur mana nantinya akan dibuatkan jalur airnya," kata Nadalsyah disela-sela meninjau kawasan banjir di Muara Teweh, Selasa.
Pada tinjauan di Jalan Pendreh, dimana luapan air menggenangi jalan hingga 50 cm yang membuat arus lalu lintas terganggu. Bupati memerintahkan kepada Kadis PUPR agar dapat mencari penyebab terjadinya luapan air.
"Tahun-tahun sebelumnya, di tempat ini tidak pernah terjadi banjir," kata dia.
Banjir Akibat guyuran hujan beberapa jam, juga mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kebanjiran.
Saat peninjauan, Bupati juga berdialog dengan beberapa warga masyarakat yang mengalami banjir. Menurut warga, banjir akibat luapan Sungai Bengaris mengakibatkan beberapa rumah warga ikut terendam, meskipun tidak begitu parah.
Nadalsyah juga meminta kepada warga masyarakat yang akan membangun rumah, agar memperhatikan jangan sampai bangunan tersebut menutup jalur mengalirnya air.
"Jangan sampai hanya untuk kepentingan satu orang mengorbankan kepentingan banyak orang," tegas dia.
Setelah dilakukan pemetaan lokasi banjir, Pemerintah Kabupaten Barito Utara nantinya akan membuat jalur atau parit untuk memperlancar arus air.
"Terlebih saat musim penghujan seperti ini, dimana hujan lebat beberapa jam sudah terjadi banjir di beberapa titik," katanya.
Nadalsyah diharapkan kedepannya, tidak terjadi lagi banjir akibat luapan Sungai Bengaris.
Selain itu kawasan banjir yang ditinjau bersama Sekda H Jainal Abidin, Kepala BPBD Gazali dan Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati seperti Jalan Sudirman. Di mana Bupati memastikan pompa air yang terpasang berfungsi.
Pompa air yang terpasang dimaksudkan untuk memperlancar luapan air Sungai Bengaris, sehingga perumahan di sekitar jembatan sepanjang hulu anak sungai tidak mengalami banjir.
Saat pengecekan, pompa berfungsi dengan baik sehingga arus sungai yang mengalami kenaikan debit air mengalir dengan lancar.
"Semoga dengan ini, pemukiman penduduk tidak mengalami banjir," harap H. Nadalsyah.
Rombongan Bupati dengan berjalan kaki melanjutkan pengecekan luapan air di Jalan Ahmad Yani di sekitar depan Kantor BPS Barito Utara. Saat peninjauan, Tim BPBD dan Polres Barito Utara sedang melakukan penyedotan air yang meluap ke jalan.
"Ada dua rumah yang terendam banjir, saat ini kita perintahkan Kadis PUPR untuk dapat membuat jalur air," kata dia.
Bupati meminta kepada warga masyarakat yang nantinya pada tanah yang dimilikinya terkena jalur air, untuk tidak meminta ganti rugi.
"Untuk kebaikan kita bersama juga, mohon mengikhlaskan untuk pembuatan jalur air," harap Nadalsyah.
Kadis PPUR saat peninjauan bersama jajarannya merumuskan jalan terbaik di tempat mana akan dibuatkan jalur air.
"Kita akan membuat parit, saat ini parit yang ada ukurannya tidak mampu menampung luapan air," kata Iman Topik.
Kadis PUPR setempat Muhammad Iman Topik menjelaskan kepada Bupati Nadalsyah bahwa banjir yang terjadi akibat tidak lancarnya arus air anak Sungai Bengaris di Jalan Berlian.
Saat melakukan peninjauan di Jalan Berlian, rombongan Bupati melihat sumbatan air anak Sungai Bengaris yang mengakibatkan banjir disekitarnya.
Selanjutnya, rombongan Bupati melanjutkan peninjauan ke Jalan Pendreh di depan GKE Imanuel.
