Polda Kalteng luncurkan 'ambulance vaksinasi mobile'
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah meluncurkan 'ambulance vaksinasi mobile' yang dilaksanakan di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo menyaksikan kegiatan secara virtual yang dipimpin Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari di Kotawaringin Barat, Rabu.
"Kendaraan ini dilengkapi peralatan seperti sterilisasi penyimpanan vaksin, untuk menjaga mutu serta kualitas vaksin," kata Dedi.
Selanjutnya, sambung jenderal berpangkat bintang dua itu, dalam ambulance mobile tersebut juga difasilitasi laptop untuk pengecekan data penerima vaksin yang didukung petugas pelaksana, baik dari Polri, TNI, petugas kesehatan dan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten setempat.
Ambulans tersebut juga difungsikan untuk melayani masyarakat yang berkebutuhan khusus. Hal tersebut juga sebagai implementasi transportasi operasional menuju Polri yang presisi pada pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19.
"Setidaknya adanya ambulance vaksin mobile tentunya bisa membantu masyarakat dalam percepatan program pemberian vaksin terhadap mereka yang sudah terdaftar sesuai dengan jadwal yang ditentukan," ucapnya.
Dalam kegiatan peluncuran ambulance vaksin mobile tersebut selain Wakapolda Kalteng juga dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah seperti Wakajati, Ketua Satgas Harian penanganan COVID-19 provinsi dan lainnya.
"Kami berharap hadirnya ambulance vaksin mobile, maka program vaksinasi yang sudah dijadwalkan segera rampung, kemudian masyarakat juga diberi vaksin semua," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah dilaksanakan di tiga daerah untuk pelayan publik.
Pelayan publik yang menerima vaksinasi massal di tiga daerah yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.
Kegiatan pemberian vaksin terhadap pelayan publik seperti Polri, TNI, hingga aparatur sipil negara di lingkup pemprov yang dilaksanakan selama dua hari.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo menyaksikan kegiatan secara virtual yang dipimpin Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari di Kotawaringin Barat, Rabu.
"Kendaraan ini dilengkapi peralatan seperti sterilisasi penyimpanan vaksin, untuk menjaga mutu serta kualitas vaksin," kata Dedi.
Selanjutnya, sambung jenderal berpangkat bintang dua itu, dalam ambulance mobile tersebut juga difasilitasi laptop untuk pengecekan data penerima vaksin yang didukung petugas pelaksana, baik dari Polri, TNI, petugas kesehatan dan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten setempat.
Ambulans tersebut juga difungsikan untuk melayani masyarakat yang berkebutuhan khusus. Hal tersebut juga sebagai implementasi transportasi operasional menuju Polri yang presisi pada pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19.
"Setidaknya adanya ambulance vaksin mobile tentunya bisa membantu masyarakat dalam percepatan program pemberian vaksin terhadap mereka yang sudah terdaftar sesuai dengan jadwal yang ditentukan," ucapnya.
Dalam kegiatan peluncuran ambulance vaksin mobile tersebut selain Wakapolda Kalteng juga dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah seperti Wakajati, Ketua Satgas Harian penanganan COVID-19 provinsi dan lainnya.
"Kami berharap hadirnya ambulance vaksin mobile, maka program vaksinasi yang sudah dijadwalkan segera rampung, kemudian masyarakat juga diberi vaksin semua," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah dilaksanakan di tiga daerah untuk pelayan publik.
Pelayan publik yang menerima vaksinasi massal di tiga daerah yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.
Kegiatan pemberian vaksin terhadap pelayan publik seperti Polri, TNI, hingga aparatur sipil negara di lingkup pemprov yang dilaksanakan selama dua hari.