China bangun 30 bandara baru dan perpanjang rel 3.000 kilometer

id bandara baru,china,rel kereta api

China bangun 30 bandara baru dan perpanjang rel 3.000  kilometer

Bandar Udara Internasional Daxing di Beijing, China, yang baru beroperasi pada Oktober 2019. Bandara tersebut lebih besar daripada Bandara Internasional Ibu Kota Beijing (BCIA) yang memiliki tiga terminal dan masih beroperasi sampai sekarang. (ANTARA/Istimewa)

Nantinya kami akan memperkuat inovasi sains dan teknologi dalam pembangunan sektor transportasi, meningkatkan sistem digital, meningkatkan efisiensi, dan mengubah fasilitas menjadi lebih digital lagi
Beijing (ANTARA) - China membangun 30  bandara udara penerbangan sipil baru dan menambah 3.000 kilometer jalan kereta api serta 25.000 kilometer jalan raya dalam lima tahun ke depan.

China akan mempercepat pembangunan dengan mengintegrasikan semua moda transportasi yang melintasi beberapa daerah industri, demikian Wakil Menteri Perhubungan China Wang Zhiqing.

"Hal itu bertujuan agar jaringan transportasi China makin mudah, berbiaya terjangkau, aman, dan canggih sehingga bisa memenuhi keinginan masyarakat," ujarnya dikutip media setempat, Kamis.

Direktur Teknik Kementerian Perhubungan China, Wang Yang, menambahkan, pihaknya saat ini gencar mengembangkan kereta cepat levitasi magnetik (maglev) yang akan diluncurkan sesuai jadwal.

Teknologi canggih dan tepat guna, seperti jaringan komunikasi generasi kelima (5G) yang akan diterapkan dalam sistem Navigasi Beidou, dan kecerdasan artifisial (AI) akan diaplikasikan pada proyek transportasi masa depan.

"Nantinya kami akan memperkuat inovasi sains dan teknologi dalam pembangunan sektor transportasi, meningkatkan sistem digital, meningkatkan efisiensi, dan mengubah fasilitas menjadi lebih digital lagi," ujarnya.

Hampir semua provinsi, daerah otonomi, dan kota setingkat provinsi di China memiliki lebih dari satu bandar udara internasional.

Hampir semua kota tingkat dua di China juga terhubung dengan kereta api berkecepatan tinggi.