Puruk Cahu (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah Hermon mengatakan, pemerintah kabupaten masih mempertimbangkan untuk membuka pasar Ramadhan 1442 hijriah tahun 2021.
"Dalam waktu dekat ini bersama instansi terkait akan melaksanakan rapat membahas kegiatan selama Ramadhan, termasuk mengenai pembukaan pasar Ramadhan," katanya di Puruk Cahu, Kamis.
Menurut dia, bila nantinya pasar Ramadhan tetap dibuka, tentu harus dikomunikasikan dengan semua pihak terkait, terutama kepada para pedagang yang merupakan pelaku kegiatan di lapangan.
Dijelaskannya, waktu pelaksanaan pasar Ramadhan itu selama sebulan, sehingga perlu dilakukan pengaturan serta upaya bersama untuk penataan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 dalam lingkungan tersebut.
"Kalau dibuka pasar Ramadhan memang harapannya untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, namun bila tetap dilaksanakan harus dikawal secara ketat supaya tidak terjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ucapnya.
Hermon yang juga menjabat Ketua Harian Satgas COVID-19 ini mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya nanti diharapkan bisa dipahami semua pihak, sebab tidak ada maksud dari satgas atau pemerintah membuat warga tidak sejahtera.
Hermon menjelaskan, upaya yang dilakukan satgas bertujuan agar seluruh aktivitas bisa tetap berjalan dan tentunya harus dibarengi kepatuhan serta kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.
Kegiatan selama Ramadhan ataupun peribadatan semua lintas agama harus sesuai kesepakatan sebelumnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu sesuai instruksi Gubernur Kalimantan Tengah maupun instruksi Bupati Murung Raya.
"Intinya kegiatan pasar Ramadhan tahun ini akan dikaji terlebih dahulu terhadap apa yang akan kita lakukan dan tentunya harus dibarengi komitmen bersama," demikian Hermon.
Pemkab Murung Raya masih pertimbangkan buka pasar Ramadhan
Sekda Murung Raya, Hermon saat diwawancarai di Puruk Cahu, Kamis, (1/4/2021). (ANTARA/Supriadi)
