Pemprov pacu peningkatan status desa di Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Hamka mengatakan, kemajuan pembangunan desa diukur dari meningkatnya persentase desa mandiri, maju dan berkembang.

"Indikator ini termuat dalam Indeks Desa Membangun (IDM)," katanya saat mewakili Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri dalam rakortek pemberdayaan masyarakat dan desa di Palangka Raya, Rabu.

Dijelaskannya terdapat empat program urusan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan indikator capaian program, yakni meningkatnya kualitas penataan desa, kerja sama desa, pembinaan terhadap tata kelola pemerintahan desa dan meningkatnya desa yang lembaga kemasyarakatannya diberdayakan.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang hasil verifikasi dan validasi pemutakhiran klarifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan maupun keuangan daerah.

"Program dimaksud diformulasikan untuk mendukung peningkatan status desa," terangnya.

Caranya dengan meningkatkan kapasitas aparatur serta masyarakat desa, sehingga perencanaan dan penganggaran dana desa yang termuat dalam APBDes benar-benar ditujukan untuk peningkatan ketahanan sosial, ekonomi maupun lingkungan desa.

Untuk itu ia meminta pihak yang terlibat langsung mendukung pengelolaan Dana Desa memperkuat sinergi dan kerja sama, agar pencapaian peningkatan pembangunan desa di Kalteng berjalan optimal.

Lebih lanjut ia juga menyinggung, adanya sebanyak 356 desa di tujuh kabupaten yang rencananya menggelar pilkades serentak pada tahun 2021.

"Maret kemarin dua kabupaten sukses menggelar pilkades serentak, yakni Pulang Pisau dan Seruyan," ungkapnya.

Sedangkan bagi kabupaten yang masih dalam tahap persiapan, senantiasa bersinergi serta memastikan agar pelaksanaannya berjalan aman dan lancar.

Pihaknya mengingatkan pentingnya untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19 guna mencegah adanya klaster baru penularan virus tersebut.