Kolam renang wisata Pantai Sungai Bakau belum bisa difungsikan karena rusak

id Pemkab seruyan, kolam renang sungai bakau, kuala pembuang, sungai bakau, wisata seruyan, pariwisata, kalteng, kalimantan tengah

Kolam renang wisata Pantai Sungai Bakau belum bisa difungsikan karena rusak

Seorang warga berada di fasilitas kolam renang kawasan Pantai Sungai Bakau, Minggu, (11/4/2021). (ANTARA/Radianor)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Rijali Hady menyampaikan, aset kolam renang pada destinasi wisata Pantai Sungai Bakau masih belum bisa difungsikan karena rusak berat.

“Kolam renang itu adalah aset kita di Sungai Bakau, keadaannya saat ini tidak bisa difungsikan karena rusak berat. Untuk bisa dioperasionalkan harus diperbaiki dengan dana yang cukup besar,” katanya di Kuala Pembuang, Selasa.

Menurut dia, apabila aset tersebut diperbaiki sehingga bisa difungsikan, tentu akan menambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung di tempat wisata tersebut.

Hanya saja pihaknya terbentur dana. Terkait hal ini pihaknya sudah sampaikan kepada bupati, bahwa kolam renang tidak bisa dipakai dan perlu adanya perbaikan dengan dana yang cukup besar.

"Bupati menyampaikan sampai saat ini kita masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, tapi nanti secara bertahap kalau sudah teratasi akan diarahkan kesana,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya akan terus mengupayakan dilakukannya perbaikan secara bertahap, hingga pada akhirnya bisa difungsikan dan anggaran yang dikeluarkan untuk bangunan tersebut tidak sia-sia.

Dijelaskannya, sesuai dengan apa yang disampaikan bupati, perbaikan akan dilakukan bertahap setelah infrastruktur lainnya yang menjadi prioritas dalam kondisi memadai.

Ia menambahkan, apabila destinasi wisata yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini diramaikan oleh pengunjung tentu hal tersebut sangat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang pariwisata.

“Tentunya fasilitas di tempat wisata seperti kolam renang itu apabila bisa difungsikan akan berdampak terhadap peningkatan PAD,” demikian Rijali.