Ketua DPRD Seruyan berharap program ekonomi kerakyatan jadi prioritas

id Ketua DPRD Seruyan berharap program ekonomi kerakyatan jadi prioritas, Kalteng, Seruyan, DPRD Seruyan, Zuli eko

Ketua DPRD Seruyan berharap program ekonomi kerakyatan jadi prioritas

Ketua DPRD  Seruyan saat membeli dagangan masyarakat di Kuala Pembuang, Rabu (14/4/2021). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo mengharapkan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah desa agar bisa memprogramkan ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Saya harap kepada pemkab (pemerintah kabupaten) dan pemdes (pemerintah desa) agar bisa mengambil kebijakan yang berdampak untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko di Kuala Pembuang, Rabu.

Menurut Eko, saat ini adalah masa pemulihan karena adanya vaksinasi COVID-19 ini harus diiringi dengan pemulihan ekonomi masyarakat sehingga bisa kembali normal lagi. Ini harus menjadi perhatian serius karena menyangkut kesejahteraan masyarakat.

“Tentu persoalan ekonomi ini sangat rawan sekali, hal tersebut disebabkan karena manusia perlu makan, nah saya harap untuk tahun depan pemkab perlu memprogramkan sedikit banyak harus mengarah pada ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Seruyan sebut perhatian orangtua mampu cegah kenakalan remaja

Eko juga pemerintah desa bisa memprogramkan yang berdampak pada ekonomi masyarakat dalam segala bidang, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, perdagangan dan lain sebagainya. Pemerintah desa lebih tahu kondisi dan kebutuhan masyarakat di desa masing-masing.

“Pemerintah desa ini kan anggarannya cukup banyak. Nah, coba mulai tahun depan juga memprogramkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) untuk ekonomi masyarakat. Tidak usahlah bangun jalan seperti semenisasi. Dikurangi saja. Itu urusan pemkab saja yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) yang membangun jalan tersebut," kata Eko.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjelaskan, setiap desa anggarannya miliaran rupiah sehingga masih bisa membuat dan menjalankan program untuk peningkatan ekonomi masyarakat kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini.

“Coba kita bayangkan, satu desa anggaran miliaran kita ambil Rp400 juta saja untuk di bidang ekonomi di bidang mana pun, jadi ekonomi masyarakat juga akan mulai menggeliat dan bergerak, sehingga masyarakat ada yang ditunggu. Kalau usaha seperti itu kan tidak lama juga menunggunya,” demikian Eko.

Baca juga: Pansus LKPJ 2020 Seruyan diharapkan bekerja secara optimal