Guardiola: Format Liga Super Eropa tak sesuai prinsip olahraga
Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola mengatakan format Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang diumumkan pembentukannya pada Minggu (18/4), tidak sesuai dengan prinsip yang berlaku di dunia olahraga.
Berdasar format yang tercantum di laman resmi Liga Super Eropa, 15 klub pendiri --saat ini baru 12 yang diumumkan-- setiap musimnya akan bermain dengan lima klub terpilih lainnya.
Ke-15 klub itu akan selalu tampil tiap musim, sedangkan lima klub lainnya dipilih via kualifikasi yang format rincinya belum dijabarkan.
Klub besutan Guardiola, Manchester City, merupakan satu dari 12 klub yang sudah menyatakan diri sebagai pendiri Liga Super Eropa, tetapi hal itu tidak menghentikan juru taktik asal Spanyol itu mengkritik wacana kompetisi tersebut.
"Jika Anda bertanya mengapa tim-tim ini yang dipilih saya tidak punya jawaban," kata Guardiola dalam jumpa pers menjelang lanjutan Liga Inggris melawan Aston Villa sebagaimana dikutip Reuters, Selasa.
"Olahraga bukanlah olahraga apabila tidak ada hubungan antara perjuangan dan kesuksesan, serta kerja keras dan hadiah. Itu bukan olahraga. Ketika kesuksesan sudah terjamin, itu bukan olahraga. Bukan olahraga ketika kekalahan tidak berarti apapun," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Klopp berharap pemain tidak jadi sasaran kemarahan Liga Super Eropa
Guardiola jadi manajer klub pendiri Liga Super Kedua, yang melontarkan kritik terhadap kompetisi tersebut setelah manajer Liverpool, Juergen Klopp, juga menyuarakan posisi kontra.
Guardiola mengaku ia baru diberi tahu perihal Liga Super Eropa hanya beberapa jam sebelum rilis serentak 12 klub pendiri muncul di laman resmi masing-masing.
Ia berharap pemegang kekuasaan yang lebih tinggi di masing-masing klub bisa menjelaskan lebih jauh perihal Liga Super Eropa.
Sejauh ini baru Presiden Real Madrid yang sekaligus Ketua Umum Liga Super Eropa, Florentino Perez, yang angkat bicara di muka umum perihal kompetisi tersebut.
"Ketika saya mendapat informasi lebih jauh saya akan memberikan pendapat saya. Apa yang saya bicarakan hari ini hanya sebatas pengetahuan saya, tetapi nyatanya saya tidak tahu lebih banyak dibanding yang lain," kata Guardiola.
Berdasar format yang tercantum di laman resmi Liga Super Eropa, 15 klub pendiri --saat ini baru 12 yang diumumkan-- setiap musimnya akan bermain dengan lima klub terpilih lainnya.
Ke-15 klub itu akan selalu tampil tiap musim, sedangkan lima klub lainnya dipilih via kualifikasi yang format rincinya belum dijabarkan.
Klub besutan Guardiola, Manchester City, merupakan satu dari 12 klub yang sudah menyatakan diri sebagai pendiri Liga Super Eropa, tetapi hal itu tidak menghentikan juru taktik asal Spanyol itu mengkritik wacana kompetisi tersebut.
"Jika Anda bertanya mengapa tim-tim ini yang dipilih saya tidak punya jawaban," kata Guardiola dalam jumpa pers menjelang lanjutan Liga Inggris melawan Aston Villa sebagaimana dikutip Reuters, Selasa.
"Olahraga bukanlah olahraga apabila tidak ada hubungan antara perjuangan dan kesuksesan, serta kerja keras dan hadiah. Itu bukan olahraga. Ketika kesuksesan sudah terjamin, itu bukan olahraga. Bukan olahraga ketika kekalahan tidak berarti apapun," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Klopp berharap pemain tidak jadi sasaran kemarahan Liga Super Eropa
Guardiola jadi manajer klub pendiri Liga Super Kedua, yang melontarkan kritik terhadap kompetisi tersebut setelah manajer Liverpool, Juergen Klopp, juga menyuarakan posisi kontra.
Guardiola mengaku ia baru diberi tahu perihal Liga Super Eropa hanya beberapa jam sebelum rilis serentak 12 klub pendiri muncul di laman resmi masing-masing.
Ia berharap pemegang kekuasaan yang lebih tinggi di masing-masing klub bisa menjelaskan lebih jauh perihal Liga Super Eropa.
Sejauh ini baru Presiden Real Madrid yang sekaligus Ketua Umum Liga Super Eropa, Florentino Perez, yang angkat bicara di muka umum perihal kompetisi tersebut.
"Ketika saya mendapat informasi lebih jauh saya akan memberikan pendapat saya. Apa yang saya bicarakan hari ini hanya sebatas pengetahuan saya, tetapi nyatanya saya tidak tahu lebih banyak dibanding yang lain," kata Guardiola.