Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memperkenalkan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP) dengan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial (MS).
Stepanus dan Syahrial bersama Maskur Husain (MH) selaku pengacara telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara Tahun 2020-2021.
"Pada Oktober 2020, SRP melakukan pertemuan dengan MS di rumah dinas AZ (Azis Syamsuddin) Wakil Ketua DPR RI di Jakarta Selatan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/4) malam.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, politikus Partai Golkar itu memperkenalkan Stepanus dengan Syahrial, karena diduga Syahrial memiliki permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK.
"Agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar SRP dapat membantu supaya nanti permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK," ujar Firli.
Menindaklanjuti pertemuan di rumah Azis tersebut, ujar Firli lagi, kemudian Stepanus mengenalkan Maskur kepada Syahrial untuk bisa membantu permasalahannya tersebut.
Selanjutnya, Stepanus bersama Maskur sepakat untuk membuat komitmen dengan Syahrial terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan uang sebesar Rp1,5 miliar.
"MS menyetujui permintaan SRP dan MH tersebut dengan mentransfer uang secara bertahap sebanyak 59 kali melalui rekening bank milik RA (Riefka Amalia/swasta) teman dari saudara SRP dan juga MS memberikan uang secara tunai kepada SRP hingga total uang yang telah diterima SRP sebesar Rp1,3 miliar," kata Firli.
Atas perbuatan tersebut, Stepanus dan Maskur disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sedangkan Syahrial disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Berita Terkait
Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dipanggil KPK
Selasa, 23 Januari 2024 16:07 Wib
Polisi bersama MPA di Palangka Raya patroli gabungan cegah karhutla
Sabtu, 29 Juli 2023 7:36 Wib
Terbukti memberi suap ke eks penyidik KPK, Azis Syamsuddin divonis 3,5 tahun penjara
Kamis, 17 Februari 2022 18:28 Wib
Kesaksian Aliza Gunado dalam perkara Azis Syamsuddin ditolak
Kamis, 17 Februari 2022 14:15 Wib
Hakim sebut Azis Syamsuddin rusak citra DPR RI
Kamis, 17 Februari 2022 13:32 Wib
Vonis Azis Syamsuddin ditunda
Senin, 14 Februari 2022 12:31 Wib
Pendeteksi kebangkrutan bank bawa Taufiq Hidayat raih doktor di Unpad
Selasa, 8 Februari 2022 14:48 Wib
JPU KPK yakini Azis Syamsuddin beri suap dalam mata uang asing
Senin, 24 Januari 2022 17:27 Wib