CV MJM berpartisipasi merawat jalan eks Pertamina

id CV MJMberpartisipasi merawat jalaneksPertamina, Bartim, Barito timur, kalteng

CV MJM berpartisipasi merawat jalan eks Pertamina

CV MJM mengerahkan alat berat vibro roller, grader dan ekskavator untuk menggali parit dan meratakan jalan eks Pertamina yang berlubang di Desa Jaweten, (Sabtu 24/4). ANTARA/HO-CV MJM

Tamiang Layang (ANTARA) - Salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, CV Mandiri Jaya Makmur (MJM) turut berpartisipasi merawat jalan eks Pertamina sepanjang 10 kilometer di Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur.

“Kita ikut bersepakat berpartisipasi dengan bergotong-royong merawat jalan eks Pertamina, dengan menimbun menggunakan laterit dan meratakan jalan,” kata Humas CV MJM, Santo di Tamiang Layang, Minggu.

CV MJM juga memakai alat berat vibro roller, grader dan ekskavator untuk meratakan jalan eks Pertamina yang berlubang dan menggali parit pada sisi jalan. Penyiraman juga dilakukan dengan truk tangki air berkapasitas lumayan besar hingga wilayah Hepung.

CV MJM ikut berpartisipasi karena kondisi jalan jalan eks Pertamina mengalami kerusakan sehingga bisa menghambat mobilitas masyarakat dan perusahaan. Jika dibiarkan, kerusakan dikhawatirkan bertambah parah sehingga harus segera ditangani.

Jalan eks Pertamina yang sudah dirawat dan mudah dilintasi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perusahaan sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Kita memperbaiki dan merawat jalan eks pertamina dari simpang jalan CV MJM hingga ke Hepung, Desa Jaweten arah ke Desa Sumur," kata Santo.

Baca juga: 34 perawat Barsel dan Bartim ikuti ujian kompetensi

Ditambahkannya, gotong-royong ini dilatarbelakangi keikutsertaan CV MJM dalam pertemuan bersama beberapa perusahaan lainnya yang ikut menggunakan jalan eks Pertamina dan bersepakat berbagi wilayah dalam merawat jalan eks Pertamina.

“Dalam merawat jalan eks Pertamina, tidak ada sama sekali pungutan dana atau iuran per tonase per kilometer, melainkan murni gotong-royong sesuai dengan wilayahnya,” kata Santo lagi.

Terlebih lagi, perawatan jalan eks Pertamina dilakukan sesuai permintaan masyarakat desa yang bermukim di sekitar lintasan angkutan batu bara, karena jalan eks Pertamina mengalami kerusakan di musim hujan tadi.

“Sementara di musim kemarau akan menimbulkan debu sehingga memerlukan penyiraman jalan,” demikian Santo.

Baca juga: Bupati Bartim ajak pejabat turun ke desa sukseskan ekonomi kerakyatan