Jakarta (ANTARA) - Merek serat tekstil Tencel meluncurkan platform e-commerce pertama Tencel eShop untuk menjembatani kesenjangan produsen dan konsumen akhir dengan melakukan kurasi pakaian hingga produk tekstil rumah tangga dari serat Tencel.
Peluncuran ini menandai tonggak baru dalam digitalisasi, sejalan dengan misi mendorong konsumen berbelanja secara bijak. Lewat e-commerce ini, Tencel berharap bisa menyediakan sumber terpercaya untuk konsumen dalam membeli produk berkelanjutan secara nyaman.
“Pandemi ini telah menjadi katalisator yang mempercepat transformasi industri menuju digital dan keberlanjutan yang lebih besar,” kata Harold Weghorst, Vice President of Global Marketing & Branding di Lenzing dikutip dari siaran resmi, Senin.
“Konsumen memilih untuk berbelanja secara nyaman dari rumah. Banyak juga dari mereka yang memikirkan kembali apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan mencari alternatif berkelanjutan jika memungkinkan."
Baca juga: Lima kesalahan saat berbisnis di e-commerce yang harus dihindari
Dia mengatakan e-commerce ini tidak hanya menawarkan kesempatan unik kepada konsumen untuk menemukan pakaian dan tekstil rumah tangga yang berkelanjutan dari berbagai merek dalam satu platform, tetapi juga memungkinkan konsumen belajar tentang bagaimana bahan mentah yang digunakan dalam produk mereka diproduksi.
Ada lebih dari 200 produk berbahan serat lyocell dan serat Tencel dalam bentuk denim, alas kaki hingga pakaian olahraga. E-commerce ini bertujuan mendorong pergeseran paradigma menuju produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan serta konsumsi barang fesyen dan tekstil rumah yang sadar lingkungan.
Lenzing mengatakan pihaknya akan memperluas kemitraan dengan berbagai merek demi meningkatkan keberagaman jumlah produk di e-commerce pada akhir 2021.
“Kami sangat senang dapat menyediakan variasi dari layanan kami dan memberikan merek serta pelaku retail sebuah platform yang secara langsung dapat menghubungkan kepada pembeli yang menaruh perhatian pada lingkungan,” kata Florian Heubrandner, Vice President Global Textile Business di Lenzing AG.
“Seiring dengan upaya kami dalam mengembangkan solusi untuk tekstil yang lebih berkelanjutan, kami berharap platform e- commerce baru ini akan berkembang menjadi salah satu cara untuk terlibat langsung kepada konsumen utama dari mitra brand kami. Kami juga berharap konsumen akan menikmati platform yang tidak hanya nyaman digunakan, tetapi juga mendukung mereka untuk melakukan pembelian yang bijak terhadap pakaian berkelanjutan dan produk tekstil rumah tangga.”
Baca juga: Tokopedia dinilai sebagai e-commerce tersering dikunjungi di Indonesia
Baca juga: Kopi literan, tteokbokki & pisang goreng jadi primadona selama pandemi
Baca juga: Festival Nasi Online hadirkan ratusan menu nasi
Berita Terkait
Produsen otomotif diminta tahan kenaikan harga
Kamis, 18 Juli 2024 16:28 Wib
Satgas Pangan bongkar produsen Minyakita palsu
Selasa, 11 Juni 2024 16:12 Wib
Gandeng produsen lokal, Toyota hadirkan SUV listrik Bozhi 4X di China
Kamis, 28 Desember 2023 16:26 Wib
Generasi Z dan W miliki kekuatan tekan produsen peduli lingkungan
Rabu, 8 November 2023 20:52 Wib
Produsen otomotif Vinfast berinvestasi di Indonesia sebesar Rp3 triliun
Jumat, 29 September 2023 22:32 Wib
Bank Indonesia: Produsen tak boleh tolak uang logam
Rabu, 16 Agustus 2023 18:03 Wib
Ini alasan OnePlus Open sedikit telat diluncurkan
Rabu, 2 Agustus 2023 14:26 Wib
Produsen serat kaca terbesar dunia diminta investasi ke Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 21:15 Wib