Jelang final Liga Europa, Solskjaer kecam jadwal padat MU
Jakarta (ANTARA) - Ole Gunnar Solskjaer mengecam padatnya jadwal bermain Manchester United yang akan datang karena skuadnya akan dipaksa untuk memainkan lima pertandingan domestik secara berurutan sebelum menghadapi Villarreal di parta final Liga Europa pada 27 Mei.
Solskjaer mengatakan bahwa jadwal pertandingan mereka "dibuat oleh orang-orang yang belum pernah bermain sepak bola pada level ini" dan bisa membahayakan para pemainnya di bulan terakhir musim 2020-2021.
Setan Merah berhasil menyingkirkan Roma di semifinal pada Jumat dini hari WIB, dengan menang agregat 8-5 meski kalah 2-3 di leg kedua.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Solskjaer kepada BT Sport seusai pertandingan. "Itu dibuat oleh orang-orang yang belum pernah bermain sepak bola di level ini."
"Secara fisik tidak mungkin bagi para pemain. Kami belum ditangani dengan baik. Kami akan membutuhkan semua orang (sisa perjalanan). Ini perubahan singkat, tetapi kami harus siap."
Pelatih asal Norwegia tersebut kemudian mengungkapkan perasaannya setelah berhasil mengantarkan Manchester United ke final pertama di bawah asuhannya.
"Rasanya menyenangkan berada di final. Kami memainkan satu babak yang sangat, sangat bagus di Old Trafford yang membawa kami lolos," tutupnya.
Setan Merah akan bertamu ke Aston Villa pada 9 Mei, menjamu Leicester (12 Mei), Liverpool (14 Mei), Fulhan (19 Mei), menjadi tim tamu lawan Wolves pada 23 Mei.
Manchester United kemudian menghadapi Villarreal di partai final Liga Europa pada 27 Mei di Stadion Miejski, Polandia.
Solskjaer mengatakan bahwa jadwal pertandingan mereka "dibuat oleh orang-orang yang belum pernah bermain sepak bola pada level ini" dan bisa membahayakan para pemainnya di bulan terakhir musim 2020-2021.
Setan Merah berhasil menyingkirkan Roma di semifinal pada Jumat dini hari WIB, dengan menang agregat 8-5 meski kalah 2-3 di leg kedua.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Solskjaer kepada BT Sport seusai pertandingan. "Itu dibuat oleh orang-orang yang belum pernah bermain sepak bola di level ini."
"Secara fisik tidak mungkin bagi para pemain. Kami belum ditangani dengan baik. Kami akan membutuhkan semua orang (sisa perjalanan). Ini perubahan singkat, tetapi kami harus siap."
Pelatih asal Norwegia tersebut kemudian mengungkapkan perasaannya setelah berhasil mengantarkan Manchester United ke final pertama di bawah asuhannya.
"Rasanya menyenangkan berada di final. Kami memainkan satu babak yang sangat, sangat bagus di Old Trafford yang membawa kami lolos," tutupnya.
Setan Merah akan bertamu ke Aston Villa pada 9 Mei, menjamu Leicester (12 Mei), Liverpool (14 Mei), Fulhan (19 Mei), menjadi tim tamu lawan Wolves pada 23 Mei.
Manchester United kemudian menghadapi Villarreal di partai final Liga Europa pada 27 Mei di Stadion Miejski, Polandia.