Sehari jelang Lebaran lima orang penumpang berangkat dari Bandara Tjilik Riwut

id Penerbangan lebaran 2021, bandara tjilik riwut, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, mudik, mudik lebaran, garuda indonesia, kargo

Sehari jelang Lebaran lima orang penumpang berangkat dari Bandara Tjilik Riwut

EGM Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Sehari menjelang Lebaran tahun 2021 yakni pada Rabu (12/5) sebanyak lima orang penumpang berangkat dari Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menuju Jakarta.

"Sebanyak lima orang yang memenuhi ketentuan persyaratan yang berlaku selama peniadaan mudik 6-17 Mei, berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia," Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Rabu.

Adapun pada saat tiba di Bandara Tjilik Riwut, pesawat Garuda tersebut hanya mengangkut kargo tanpa adanya penumpang. Kemudian saat Lebaran pada Kamis (13/5) tidak ada penerbangan untuk penumpang.

"Besok masih ada penerbangan kargo yakni Trigana Air," ungkapnya saat dihubungi ANTARA.

Seperti yang dijelaskan Siswanto sebelumnya, selama pembatasan arus transportasi udara pada masa peniadaan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, untuk penerbangan penumpang di Bandara Tjilik Riwut hanya Garuda Indonesia saja yang masih beroperasi, sedangkan maskapai lain penerbangannya tidak beroperasi untuk sementara.

"Sejumlah maskapai telah memberitahukan kepada kami untuk tidak beroperasi sementara ini," ungkapnya.

Maskapai yang tak beroperasi untuk sementara itu, diantaranya seperti Citilink dan Lion Air. Selain itu Susi Air yang memiliki rute penerbangan perintis di wilayah Kalimantan Tengah juga memutuskan tak beroperasi sementara.

Sedangkan untuk Garuda Indonesia tetap beroperasi pada 6-17 Mei 2021 tersebut dengan rute Palangka Raya-Jakarta, hanya saja jumlah penerbangannya dikurangi jika dibandingkan biasanya.

"Itu pun yang diangkut Garuda Indonesia hanya para penumpang sesuai dengan ketentuan khusus, diantaranya keperluan dinas maupun alasan lainnya yang diperbolehkan dalam aturan," jelasnya.

Kemudian untuk pesawat pengangkut kargo tetap beroperasi seperti biasa yang mencapai dua hingga tiga kali penerbangan setiap harinya. Kargo yang datang atau masuk sebagian besar adalah general kargo, seperti barang-barang elektronik, belanja daring masyarakat ataupun yang berkaitan kebutuhan sehari-hari.

"Dalam kesempatan ini saya juga menyampaikan, Bandara Tjilik Riwut tetap beroperasi seperti biasanya baik ada pesawat terbang ataupun tidak," terangnya.