Jakarta (ANTARA) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan menghapus Xiaomi Corp dari daftar hitam pemerintah.
Berdasarkan informasi dari berkas pengadilan, dikutip dari Reuters, Kamis, pemerintah AS dan Xiaomi sepakat untuk menyelesaikan proses pengadilan yang masih berlangsung tentang ketegangan antara mereka.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne menyatakan pemerintahan Presiden Joe Biden sangat prihatin tentang potensi investasi di negara tersebut di perusahaan yang berkaitan dengan militer China dan berkomitmen penuh untuk menekan perusahaan seperti itu.
Sementara juru bicara Xiaomi menyatakan mereka memantau perkembangan terkini, namun, tidak menjelaskan lebih lanjut.
Juru bicara Departemen Kehakiman dan Departemen Pertahanan AS tidak memberikan pernyataan atas kasus ini.
Pemerintah AS, saat masih dipimpin Presiden Donald Trump, menaruh Xiaomi di daftar hitam karena menduga perusahaan tersebut berafiliasi dengan militer China.
Tujuh perusahaan asal China lainnya juga berada di daftar hitam tersebut.
Xiaomi membalas tuduhan tersebut ke pengadilan, menyatakan bahwa tuduhan tersebut "melanggar hukum dan inkonstitusional" serta membantah afiliasi dengan militer China.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Berita Terkait
Pemerintah diminta jaga transparansi pengelolaan anggaran kepada masyarakat
Kamis, 14 November 2024 12:12 Wib
Disdik Palangka Raya tunggu aturan program makan siang gratis di sekolah
Rabu, 13 November 2024 15:06 Wib
PLN dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan
Rabu, 13 November 2024 13:04 Wib
Pemerintah diminta perbanyak pelatihan penunjang UMKM
Selasa, 12 November 2024 15:06 Wib
Komisi III DPRD minta pemerintah perketat pengawasan depot air minum
Senin, 11 November 2024 12:51 Wib
Ketua Komisi III minta pemerintah pastikan kualitas program makan bergizi
Jumat, 8 November 2024 13:04 Wib
Bank Kalteng serahkan KKPD kepada delapan OPD Pemkab Seruyan
Rabu, 6 November 2024 13:28 Wib
DPRD dan Pemkab Mura sepakati KUA-PPAS APBD 2025
Selasa, 5 November 2024 13:55 Wib