Pangeran Harry mengaku hidupnya menderita karena sang ayah

id Pangeran harry,meghan,Pangeran Harry mengaku hidupnya menderita karena sang ayah

Pangeran Harry mengaku hidupnya menderita karena sang ayah

Pangeran Harry dan Meghan Markle. ANTARA/REUTERS/Toby Melville/aa.

Jakarta (ANTARA) - Belum lama ini Pangeran Harry mengungkap hubungannya dengan sang ayah, Pangeran Charles.

Pria berusia 36 tahun itu, menjadi bintang tamu dalam podcast "Dax Shepard' - Armchair Expert" dan memberikan gambaran bagaimana hubungannya dengan sang ayah selama ini.

"Dia memperlakukan saya, sebagaimana dia diperlakukan dahulu," ujar Duke of Sussex itu seperti dikutip dari FoxNews, Jumat.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan orang tua dan anak antara Pangeran Charles dengan Pangeran Philip serta Ratu Elizabeth tidak pernah berjalan mulus.

Harry mengatakan ketegangan yang terjadi dengan sang ayah telah terjadi selama bertahun-tahun, dan hal itu membuatnya mulai mempertimbangkan untuk menanggalkan gelarnya sebagai bangsawan di "awal 20-an". Komentar tersebut menghapus rumor bahwa istrinya, Meghan Markle, adalah motivasi baginya untuk meninggalkan keluarga kerajaan.

Harry juga menyebut bagaimana ibunya, Putri Diana, mengalami banyak kesulitan sebagai seorang bangsawan. "Banyak penderitaan yang dia alami, dan ini menurun," kata Harry.

"Jadi kita sebagai orang tua harus melakukan yang terbaik untuk mencoba dan berkata, 'Kamu tahu apa? Itu terjadi pada saya, saya akan memastikan itu tidak terjadi pada anakku'," ujar Harry.

Harry dan Markle dikaruniai seorang putra berusia 2 tahun, dan sebentar lagi akan dikaruniai seorang anak perempuan.

Harry berkata dia berharap bisa "memutus siklus" dalam keluarganya sendiri setelah menyadari bahwa pengasuhan ayahnya adalah cerminan dari asuhannya sendiri.

"Dan inilah saya, saya memindahkan seluruh keluarga saya ke Amerika Serikat, itu bukanlah rencananya tetapi terkadang kita harus membuat keputusan dan mengutamakan keluarga serta mengutamakan kesehatan mental," jelas Harry.

Harry menyebutkan bahwa Markle adalah seorang istri yang sangat mendukung keputusannya dan meyakinkan Harry, bahwa dia tidak ingin menjadi "putri". Ketika Harry mengungap bahwa hidupnya bagai dalam sangkar, Markle memotivasinya untuk segera mencari pertolongan dari profesional.

Pada akhirnya Harry menyatakan bahwa dia lega dan puas dengan keputusan yang diambil, untuk pindah.

"Tinggal di sini (California), membuat saya bisa benar-benar bisa mengangkat kepala saya dan merasa berbeda," ujarnya.