Dua faktor kunci final Liga Europa menurut Luke Shaw
Jakarta (ANTARA) - Bek Manchester United Luke Shaw menyebut kepercayaan diri dan keyakinan akan menjadi dua faktor kunci bagi timnya yang bersiap melakoni partai final Liga Europa melawan Villarreal di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
"Musim ini, khususnya sekarang, secara pribadi saya merasa ada kepercayaan diri dan keyakinan yang lebih besar di tim ini atas perkembangan yang kami rasakan," kata Shaw dikutip dari laman resmi MU, Selasa.
"Ini menjadi langkah berikutnya untuk memperlihatkan bahwa kami berjalan ke arah yang tepat," tambahnya.
Baca juga: Walau menangi laga pemungkas, Arsenal tak kebagian tiket Eropa
Bagi Shaw musim 2020/21 merupakan salah satu musim terbaiknya sejak mengemban nomor punggung 23 Setan Merah.
Catatan enam assist dan satu gol di semua kompetisi yang telah dibukukannya tidak bisa menggambarkan secara penuh kontribusi krusial Shaw untuk MU sepanjang musim ini.
Peningkatan penampilan itu pula yang membuat Shaw dipanggil oleh pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate dalam skuad sementara untuk putaran final EURO 2020.
Kendati bagi sebagian kalangan trofi Liga Europa tidak sementereng Liga Champions, Shaw cukup antusias atas kesempatan meraih medali juara bersama MU.
Baca juga: Juventus terancam dikeluarkan dari Serie A apabila tak keluar dari Liga Super Eropa
Terlebih, bek berusia 25 tahun itu harus absen ketika Setan Merah menjadi juara Liga Europa pada 2017 lalu.
"Saya kurang beruntung waktu itu karena tidak bisa ikut serta," katanya.
"Sebuah medali juara tentu akan berarti besar. Sudah sewajarnya ketika bergabung dengan Manchester United, Anda memburu kesempatan meraih trofi.
"Kami melewatkan beberapa kesempatan itu dalam beberapa tahun terakhir, dan saya tahu benar rasa kecewa yang dirasakan rekan-rekan.
"Itu menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk berangkat dan menikmati kesempatan itu, sembari tentunya mempertaruhkan segenap kemampuan di lapangan agar bisa jadi pemenang," tutup Shaw.
Baca juga: UEFA desak Juve, Real dan Barca tinggalkan ESL
"Musim ini, khususnya sekarang, secara pribadi saya merasa ada kepercayaan diri dan keyakinan yang lebih besar di tim ini atas perkembangan yang kami rasakan," kata Shaw dikutip dari laman resmi MU, Selasa.
"Ini menjadi langkah berikutnya untuk memperlihatkan bahwa kami berjalan ke arah yang tepat," tambahnya.
Baca juga: Walau menangi laga pemungkas, Arsenal tak kebagian tiket Eropa
Bagi Shaw musim 2020/21 merupakan salah satu musim terbaiknya sejak mengemban nomor punggung 23 Setan Merah.
Catatan enam assist dan satu gol di semua kompetisi yang telah dibukukannya tidak bisa menggambarkan secara penuh kontribusi krusial Shaw untuk MU sepanjang musim ini.
Peningkatan penampilan itu pula yang membuat Shaw dipanggil oleh pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate dalam skuad sementara untuk putaran final EURO 2020.
Kendati bagi sebagian kalangan trofi Liga Europa tidak sementereng Liga Champions, Shaw cukup antusias atas kesempatan meraih medali juara bersama MU.
Baca juga: Juventus terancam dikeluarkan dari Serie A apabila tak keluar dari Liga Super Eropa
Terlebih, bek berusia 25 tahun itu harus absen ketika Setan Merah menjadi juara Liga Europa pada 2017 lalu.
"Saya kurang beruntung waktu itu karena tidak bisa ikut serta," katanya.
"Sebuah medali juara tentu akan berarti besar. Sudah sewajarnya ketika bergabung dengan Manchester United, Anda memburu kesempatan meraih trofi.
"Kami melewatkan beberapa kesempatan itu dalam beberapa tahun terakhir, dan saya tahu benar rasa kecewa yang dirasakan rekan-rekan.
"Itu menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk berangkat dan menikmati kesempatan itu, sembari tentunya mempertaruhkan segenap kemampuan di lapangan agar bisa jadi pemenang," tutup Shaw.
Baca juga: UEFA desak Juve, Real dan Barca tinggalkan ESL