Vaksinasi COVID-19 di Kotim sasar pelaku ekonomi

id Vaksinasi COVID-19 di Kotim sasar pelaku ekonomi, Kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Vaksinasi COVID-19 di Kotim sasar pelaku ekonomi

Bupati Halikinnor bersama pejabat lainnya memantau vaksinasi massal bagi pelaku ekonomi di atrium Citimall Sampit, Sabtu (5/6/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai menyasar kalangan pelaku ekonomi dengan harapan kegiatan ini tidak hanya memutus mata rantai penularan COVID-19, tetapi juga mendorong pemulihan ekonomi.

"Selain untuk melindungi dari COVID-19, vaksinasi ini juga diharapkan membuat masyarakat mengetahui bahwa karyawan sudah divaksin sehingga ada rasa aman datang ke hotel, pasar dan mal karena pegawai atau karyawannya sudah divaksin semua," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu.

Vaksinasi massal untuk pelaku ekonomi dilaksanakan serentak di seluruh puskesmas dengan target hari ini sekitar 12.000 orang. Untuk di pusat kota Sampit, vaksinasi juga dilaksanakan di Hotel Aquarius, Citimall dan Pusat Perbelanjaan Mentaya karena jumlah karyawan atau pelaku ekonomi di tiga tempat itu sangat banyak.

Halikinnor memantau kegiatan vaksinasi massal tersebut didampingi Wakil Bupati Irawati, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari, Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi, Kepala Disdagperin Zulhaidir dan Kepala Diskominfo Multazam.

Vaksinasi ini akan berlanjut dengan menyasar pedagang di pasar-pasar tradisional, penyedia jasa angkutan seperti ojek, becak sopir dan lainnya. Vaksinasi dilakukan secara gencar dan masif agar bisa optimal dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.

Halikinnor mengakui capaian vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur masih jauh dari target. Untuk itulah pemerintah daerah bersama aparat terkait terus gencar melaksanakan program vaksinasi.

"Target vaksinasi di Kotawaringin Timur ini 86.000 dikali dua. Tapi kalau melihat jumlah penduduk kita maka dua pertiganya adalah minimal 280.000 vaksin yang dibutuhkan. Saat ini baru 56.000 atau sekitar 40 persen. Masih jauh. Itu akan kita kejar. Sekarang kita mengejar kuantitasnya," kata Halikinnor.

Halikinnor berharap kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi demi melindungi diri dan orang lain dari COVID-19. Masyarakat bisa datang ke puskesmas untuk disuntik vaksin karena vaksinasi ini akan terus dilakukan.

Vaksinasi diharapkan efektif memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga ekonomi kembali pulih dan bangkit. Peran masyarakat sangat penting untuk menyukseskan upaya bersama ini.

Kotawaringin Timur menjadi contoh dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 karena barometer inflasi dan perkembangan ekonomi di Kalimantan Tengah dilihat dari kondisi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.

"Kita tidak ada yang bisa menjamin bahwa pandemi COVID-19 ini akan berakhir. Entah tahun berapa, bahkan mungkin selamanya virus ini akan ada. Buktinya saat ini virus Corona bukannya hilang malah ada varian-varian baru yang muncul," ujar Halikinnor.

Baca juga: Ambisi Pemkab Kotim ekspor CPO langsung dari Sampit

Sementara itu, Manajer Citimall Sampit, Norwahyudi menyambut baik kegiatan ini. Pihaknya dengan senang hati memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi tersebut.

"Selain karyawan Citimall sendiri, peserta vaksinasi juga dari karyawan mitra kami. Mereka sangat antusias," kata Nurwahyudi kepada Halikinnor.

Antusias serupa juga diungkapkan Sani, pedagang di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit. Dia dan karyawan tokonya bergantian mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di pasar tradisional terbesar di Kotawaringin Timur tersebut.

"Selain untuk melindungi diri sendiri, ini juga untuk melindungi orang lain. Jadi pembeli tidak perlu khawatir karena kami semua sudah divaksin," ujar Sani.

Seluruh pelaku ekonomi yang menjalani vaksinasi hari ini akan mengikuti vaksinasi kedua pada 3 Juli mendatang. Meski sudah divaksin, mereka diingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: DPRD Kotim ingatkan perusahaan tidak menanam sawit di sempadan sungai