Komisi III minta Pemkab Kotim bantu sekolah swasta
Sampit (ANTARA) - Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meminta pemerintah kabupaten membantu sekolah swasta agar tetap eksis melaksanakan belajar dan mengajar.
"Saya prihatin melihat kondisi sekolah-sekolah swasta, bahkan ada yang sampai tutup. Padahal sekolah swasta juga turut membantu anak usia sekolah di Kotim untuk tetap bersekolah," kata Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Sanidin di Sampit, Selasa.
Keberadaan sekolah swasta di semua jenjang pendidikan turut andil membantu pemerintah dalam dunia pendidikan di Kotawaringin Timur. Namun sayangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah swasta dinilai masih kurang.
Selama ini sekolah swasta harus berupaya keras agar bisa bertahan. Padahal keberadaan sekolah swasta juga sangat membantu dalam akses pendidikan anak-anak di tengah keterbatasan yang dimiliki pemerintah.
Sanidin meminta pemerintah membantu sekolah-sekolah swasta agar bisa bertahan, bahkan meningkatkan kualitasnya. Tujuannya juga untuk meningkatkan kualitas peserta didik yang notabene juga sama-sama generasi penerus daerah dan bangsa ini.
Upaya yang bisa dilakukan untuk membantu sekolah swasta misalnya dengan memperbantukan guru berstatus pegawai negeri sipil atau PNS maupun tenaga kontrak untuk mengajar di sekolah swasta. Tentunya, gaji guru tersebut tetap ditanggung pemerintah.
Langkah seperti ini akan sangat membantu. Selain meringankan beban sekolah swasta dalam membiayai dan memenuhi kekurangan guru, bantuan itu juga diharapkan berdampak pada pemerataan kualitas pendidikan.
Baca juga: Ratusan tandon air dibagikan kepada masyarakat pesisir Kotim mengantisipasi kemarau
Pemerintah juga bisa membantu peralatan belajar dan mengajar yang dibutuhkan sekolah swasta. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki sekolah swasta.
Saran ini juga disampaikan Sanidin saat menjadi narasumber rapat koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka dengan Kepala Sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (7/6) kemarin. Acara ini dibuka oleh Bupati Halikinnor.
Saat sesi dialog, Sanidin juga mendengarkan keluhan dan aspirasi beberapa kepala sekolah, seperti kurangnya tenaga pendidik di sekolah, permintaan perbaikan bangunan sekolah hingga kenaikan tunjangan untuk kepala sekolah. Dalam kesempatan itu juga terungkap ada sekolah swasta yang tutup karena tidak mampu lagi membiayai operasional sekolah mereka.
"Dengan bantuan pemerintah, kita berharap sekolah swasta bisa bertahan dan terus berkontribusi terhadap dunia pendidikan di daerah ini. Sekolah swasta juga harus mendapat perhatian dari pemerintah dan kita semua," demikian Sanidin.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemerintah desa sukseskan vaksinasi COVID-19
"Saya prihatin melihat kondisi sekolah-sekolah swasta, bahkan ada yang sampai tutup. Padahal sekolah swasta juga turut membantu anak usia sekolah di Kotim untuk tetap bersekolah," kata Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Sanidin di Sampit, Selasa.
Keberadaan sekolah swasta di semua jenjang pendidikan turut andil membantu pemerintah dalam dunia pendidikan di Kotawaringin Timur. Namun sayangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah swasta dinilai masih kurang.
Selama ini sekolah swasta harus berupaya keras agar bisa bertahan. Padahal keberadaan sekolah swasta juga sangat membantu dalam akses pendidikan anak-anak di tengah keterbatasan yang dimiliki pemerintah.
Sanidin meminta pemerintah membantu sekolah-sekolah swasta agar bisa bertahan, bahkan meningkatkan kualitasnya. Tujuannya juga untuk meningkatkan kualitas peserta didik yang notabene juga sama-sama generasi penerus daerah dan bangsa ini.
Upaya yang bisa dilakukan untuk membantu sekolah swasta misalnya dengan memperbantukan guru berstatus pegawai negeri sipil atau PNS maupun tenaga kontrak untuk mengajar di sekolah swasta. Tentunya, gaji guru tersebut tetap ditanggung pemerintah.
Langkah seperti ini akan sangat membantu. Selain meringankan beban sekolah swasta dalam membiayai dan memenuhi kekurangan guru, bantuan itu juga diharapkan berdampak pada pemerataan kualitas pendidikan.
Baca juga: Ratusan tandon air dibagikan kepada masyarakat pesisir Kotim mengantisipasi kemarau
Pemerintah juga bisa membantu peralatan belajar dan mengajar yang dibutuhkan sekolah swasta. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki sekolah swasta.
Saran ini juga disampaikan Sanidin saat menjadi narasumber rapat koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka dengan Kepala Sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (7/6) kemarin. Acara ini dibuka oleh Bupati Halikinnor.
Saat sesi dialog, Sanidin juga mendengarkan keluhan dan aspirasi beberapa kepala sekolah, seperti kurangnya tenaga pendidik di sekolah, permintaan perbaikan bangunan sekolah hingga kenaikan tunjangan untuk kepala sekolah. Dalam kesempatan itu juga terungkap ada sekolah swasta yang tutup karena tidak mampu lagi membiayai operasional sekolah mereka.
"Dengan bantuan pemerintah, kita berharap sekolah swasta bisa bertahan dan terus berkontribusi terhadap dunia pendidikan di daerah ini. Sekolah swasta juga harus mendapat perhatian dari pemerintah dan kita semua," demikian Sanidin.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemerintah desa sukseskan vaksinasi COVID-19