Sampit (ANTARA) - Ratusan tandon air mulai dibagikan kepada masyarakat di kawasan pesisir yakni Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, untuk mengantisipasi kesulitan air bersih saat kemarau.
"Pengadaan profil tank (tandon air) itu dilakukan oleh pemerintah desa menggunakan dana desa. Ini sebagai antisipasi agar masyarakat bisa menyimpan cadangan air yang bisa digunakan saat kemarau tiba," kata Pelaksana Tugas Camat Pulau Hanaut, Sufiansyah di Sampit, Selasa.
Kecamatan Pulau Hanaut merupakan kecamatan terluar Kotawaringin Timur. Kecamatan ini memiliki pantai menghadap laut Jawa dan daratannya berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Kecamatan ini masih terisolasi jalan darat dari pusat kota karena letaknya berada di seberang yang dipisahkan Sungai Mentaya. Transportasi sungai masih menjadi andalan masyarakat untuk beraktivitas.
Saat kemarau tiba, masalah klasik yang sering dihadapi masyarakat adalah kesulitan mendapatkan air bersih. Hal itu terjadi karena danau dan sumur menjadi kering, sedangkan air sungai menjadi payau atau berasa asin akibat intrusi air laut.
Untuk mengantisipasi situasi musiman itu, masyarakat biasanya menyiapkan cadangan air bersih yang disimpan di tempat-tempat penyimpan. Air bersih itu kemudian digunakan saat kemarau, khususnya untuk keperluan konsumsi.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemerintah desa sukseskan vaksinasi COVID-19
Untuk membantu masyarakat, pemerintah desa berinisiatif membeli tandon air yang kemudian dibagikan kepada warga. Bantuan ini sangat bermanfaat karena tandon air sangat dibutuhkan, sementara tidak semua warga mampu membelinya.
Laporan sementara yang diterima, kata Sufiansyah, ada tiga desa yang tahun ini membeli tandon air untuk dibagikan kepada masyarakat. Tiga desa itu adalah Desa Bantian sebanyak 186 buah tandon air berkapasitas 700 liter, Bapinang Hulu sebanyak 100 buah tandon air berkapasitas 1100 liter dan Serambut sebanyak 80 buah tandon air berkapasitas 1200 liter.
Senin (7/6) kemarin Sufiansyah menghadiri penyerahan bantuan tandon air oleh Pemerintah Desa Bantian kepada warga setempat. Warga terlihat gembira menerima bantuan tersebut karena memang sangat dibutuhkan.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat besar bagi masyarakat. Kami mengapresiasi atas inisiatif pemerintah desa dalam program bantuan tersebut karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat," demikian Sufiansyah.
Sementara itu, tandon air itu juga bermanfaat bagi warga yang tinggal di pinggir Sungai Mentaya sebagai tempat menyimpan cadangan air sehingga mereka bisa mengurangi aktivitas di sungai. Ini sekaligus mencegah terjadinya serangan buaya karena populasi satwa ganas tersebut diperkirakan cukup banyak.
Baca juga: Camat di Kotim ditarget menggerakkan 100 orang setiap hari untuk divaksinasi
Berita Terkait
Cegah warga diserang buaya, desa ini siapkan 120 tandon air
Rabu, 17 Februari 2021 17:21 Wib
Polisi kantongi bukti kasus tewasnya balita di tandon air
Sabtu, 18 Juli 2020 18:27 Wib
Warga dapat bantuan tandon air antisipasi krisis air bersih
Kamis, 2 Januari 2020 13:15 Wib
Desa di pesisir Kotim perlu tandon air antisipasi kekeringan
Selasa, 16 Juli 2019 20:30 Wib
Ribuan tandon air sudah dibagikan mengantisipasi kekeringan di pesisir Kotim
Sabtu, 6 Juli 2019 14:35 Wib
Puluhan tandon dibagikan untuk masyarakat pesisir Kotim dengan tujuan ini
Jumat, 7 September 2018 21:05 Wib