Erick Thohir: BUMN harus kompetitif, bantu negara bangun program bagi rakyat

id Menteri BUMN,Menteri BUMN Erick Thohir ,Erick Thohir ,BUMN harus kompetitif, bantu negara bangun program bagi rakyat

Erick Thohir: BUMN harus kompetitif, bantu negara bangun program bagi rakyat

Dokumentasi - Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-BUMN/pri.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN harus kompetitif untuk membantu negara dalam rangka membangun program bagi rakyat Indonesia.

Erick Thohir berharap direksi dan komisaris BUMN dapat menjadi tim yang seimbang, tim yang kompak, karena tantangan yang terbesar saat ini justru bisnis model masing-masing BUMN ini setelah Covid-19 berlalu, bisa hidup atau tidak. Saat ini baru di bawah 50 persen yang sudah siap berkompetisi secara terbuka dengan asing dan swasta.

Baca juga: Erick Thohir pastikan stok obat antiviral penanganan COVID tersedia dan aman

"Ini akan berlangsung perubahan paradigma memposisikan BUMN harus menjadi kompetitif, memberikan dividen sebesar-besarnya kepada negara. Hal ini dikarenakan negara membutuhkan pemasukan baru di luar pajak untuk membangun program rakyat." ujar Erick seperti dikutip dalam akun resmi Instagramnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Menteri BUMN, kalau BUMN roboh maka tidak ada tulang punggung lagi negara ini, karena BUMN merupakan salah satu tulang punggung negara.

Baca juga: Erick Thohir terapkan WFH bagi seluruh pegawai Kementerian BUMN

"Hal-hal ini makanya saya sangat serius mengawal BUMN ini, tidak hanya tadi perubahan human capital-nya, bisnis modelnya karena ini pasca Covid-19 berubah dan lain-lainnya, dan saya pastikan perhatikan secara detail," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menginstruksikan para pemimpin BUMN untuk memiliki model bisnis yang berubah pascapandemi COVID-19.

Baca juga: Erick Thohir tunjuk Dirut baru Jasa Raharja

Menurut Erick, pemimpin BUMN harus bisa memetakan mana bisnis yang akan tenggelam atau sunset dan mana yang tidak. Kalau tidak melakukan pemetaan tersebut maka Indonesia hanya akan menjadi pasar.

Di samping itu, Erick memperkirakan skill-skill SDM juga akan berubah sehingga ia meminta Kementerian BUMN untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Baca juga: Erick Thohir dorong BUMN perbesar atensi para pelajar

Baca juga: Erick Thohir akan negosiasi keras ke lessor Garuda yang koruptif