Seorang warga Palangka Raya tewas disambar petir

id Warga palangka raya tewas tersambar petir, beli mie ayam tewas tersambar petir, polres palangka raya, kapolres palangka raya, Kombes Pol Dwi Tunggal J

Seorang warga Palangka Raya tewas disambar petir

Anggota Polresta Palangka Raya mendatangi lokasi seorang warga tersambar petir di Jalan Adonis Samad, Senin, (28/6/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tewas tersambar petir di Jalan Adonis Samad yang berdekatan dengan Jalan Bandar Utama II, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Senin, membenarkan terkait peristiwa yang menimpa Sutanto (56) yang tercatat sebagai warga Kelurahan Habaring Hurung Kecamatan Bukit BAtu Kota Palangka Raya.

"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB, saat yang bersangkutan diduga membeli mie ayam yang ada di pinggir jalan," kata Jaladri.

Kejadian tersebut juga sudah ditangani jajaran Polresta Palangka Raya dan korban langsung dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.

Selain mengevakuasi korban ke rumah sakit setempat, anggota yang berada di lokasi kejadian juga memintai keterangan sejumlah saksi mata termasuk penjual mie ayam yang diduga melihat secara jelas.

"Anggota yang sedang piket masih dimintai keterangan terkait kejadian tersebut dan data lengkap korban," ucapnya.

Sementara itu istri korban, Badriatun (49) mengatakan, kejadian itu berlangsung saat suaminya hendak membayar pesanan mie ayam yang dibeli. Mie ayam rencananya hendak dibawa pulang dan disantap bersama keluarga di rumah.

Ia menjelaskan, jaraknya bersama suaminya itu saat kejadian hanya sekitar satu meter. Saat petir menyambar suasana di sekeliling mendadak terang akibat kilat di langit.

"Kami rencananya hendak pulang ke Tangkiling. Setelah dari rumah anak, terus mampir ke rumah teman di Jalan Karanggan. Karena hujan berteduh disana," urainya dengan nada lirih.

Sedangkan berdasarkan informasi di lapangan, kejadian berawal saat korban bersama istrinya yang bernama Badriatun (49) membeli mie ayam di pinggir Jalan Adonis Samad.

Kebetulan saat itu korban juga bermaksud berteduh karena cuaca sedang hujan disertai angin yang cukup kencang. Saat bersamaan muncul kilat disertai petir menyambar pohon batang akasia dan korban.