Mempersiapkan diri hadapi dampak teknologi digital terhadap dunia kerja
Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat diminta mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia kerja, sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.
President Director and Business Development Junjungan Manggalacakti mengatakan, berdasarkan informasi yang ia lansir dari European Commision, teknologi digital tak hanya menghilangkan dan membuat pekerjaan, tapi juga mengubah bagaimana cara dalam bekerja.
"Untuk itu masyarakat harus mampu mempersiapkan diri menghadapi dunia yang penuh dengan inovasi teknologi," jelasnya saat menjadi narasumber webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin.
Dunia penuh inovasi teknologi, yakni platform digital membantu mewujudkan ide secara cepat, inovasi lebih cepat dari regulasi, pasar yang spesifik, serta pekerja spesialis sangat dibutuhkan.
Menurutnya, sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital yang kian pesat, maka akan ada fleksibilitas pekerja, sehingga jam kantor tak akan baku lagi yakni dari pagi hingga sore. Tetapi lebih kepada freelance, kontrak jangka pendek, hingga berupa proyek.
"Selain itu akan terjadi pengurangan pekerja, yaitu perusahaan akan mengutamakan penggunaan teknologi, sementara manusia dikontrak hanya berdasarkan kebutuhan," terangnya.
Namun demikian tentu akan ada lapangan kerja baru, meski mungkin tak seperti yang umumnya masyarakat ketahui. Sebab pekerjaan baru dimaksud, lebih mengutamakan kemampuan digital dan non kognitif.
Kemampuan non kognitif yang dimaksud, seperti kepemimpinan, kreativitas, kemampuan beradaptasi, kerja sama, kemampuan organisasi, pengaruh dan lainnya.
"Sedangkan dalam kemampuan digital, kemampuan dasar bukan lagi kelebihan, tapi keharusan," tegasnya.
Adapun ragam pekerjaan digital, seperti web dan apps programmer, data analyst, digital markerter, digital product management, influencer, desainer digital dan lainnya.
Selanjutnya tren usaha akan banyak menggunakan bantuan teknologi, mulai dari meraih pelanggan, memberikan servis, hingga memastikan ketersediaan, serta efisiensi tinggi maupun pekerja tidak tetap.
"Tentunya mengedepankan inovasi, jadi kita tak bisa hanya diam, jika tak ingin tenggelam," jelasnya.
Untuk diketahui, webinar Indonesia Makin Cakap Digital merupakan kegiatan literasi digital yang digencarkan pemerintah untuk mendorong peningkatan kemampuan dan pemahaman masyarakat di seluruh wilayah nusantara.
Ini bertujuan agar sumber daya masyarakat Indonesia benar-benar siap dan mampu bersaing, serta optimal dalam pemanfaatan perkembangan teknologi atau dunia digital.
President Director and Business Development Junjungan Manggalacakti mengatakan, berdasarkan informasi yang ia lansir dari European Commision, teknologi digital tak hanya menghilangkan dan membuat pekerjaan, tapi juga mengubah bagaimana cara dalam bekerja.
"Untuk itu masyarakat harus mampu mempersiapkan diri menghadapi dunia yang penuh dengan inovasi teknologi," jelasnya saat menjadi narasumber webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin.
Dunia penuh inovasi teknologi, yakni platform digital membantu mewujudkan ide secara cepat, inovasi lebih cepat dari regulasi, pasar yang spesifik, serta pekerja spesialis sangat dibutuhkan.
Menurutnya, sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital yang kian pesat, maka akan ada fleksibilitas pekerja, sehingga jam kantor tak akan baku lagi yakni dari pagi hingga sore. Tetapi lebih kepada freelance, kontrak jangka pendek, hingga berupa proyek.
"Selain itu akan terjadi pengurangan pekerja, yaitu perusahaan akan mengutamakan penggunaan teknologi, sementara manusia dikontrak hanya berdasarkan kebutuhan," terangnya.
Namun demikian tentu akan ada lapangan kerja baru, meski mungkin tak seperti yang umumnya masyarakat ketahui. Sebab pekerjaan baru dimaksud, lebih mengutamakan kemampuan digital dan non kognitif.
Kemampuan non kognitif yang dimaksud, seperti kepemimpinan, kreativitas, kemampuan beradaptasi, kerja sama, kemampuan organisasi, pengaruh dan lainnya.
"Sedangkan dalam kemampuan digital, kemampuan dasar bukan lagi kelebihan, tapi keharusan," tegasnya.
Adapun ragam pekerjaan digital, seperti web dan apps programmer, data analyst, digital markerter, digital product management, influencer, desainer digital dan lainnya.
Selanjutnya tren usaha akan banyak menggunakan bantuan teknologi, mulai dari meraih pelanggan, memberikan servis, hingga memastikan ketersediaan, serta efisiensi tinggi maupun pekerja tidak tetap.
"Tentunya mengedepankan inovasi, jadi kita tak bisa hanya diam, jika tak ingin tenggelam," jelasnya.
Untuk diketahui, webinar Indonesia Makin Cakap Digital merupakan kegiatan literasi digital yang digencarkan pemerintah untuk mendorong peningkatan kemampuan dan pemahaman masyarakat di seluruh wilayah nusantara.
Ini bertujuan agar sumber daya masyarakat Indonesia benar-benar siap dan mampu bersaing, serta optimal dalam pemanfaatan perkembangan teknologi atau dunia digital.