Banda Aceh (ANTARA) - Sembilan narapidana kasus melarikan diri setelah melukai petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya,
Kepala Lapas Kelas IIB Blangpidie Ahmad Widodo di Aceh Barat Daya, Sabtu, mengatakan para narapidana tersebut melarikan diri setelah menusuk seorang petugas, Jumat (16/7) sekira pukul 17.30 WIB.
"Para narapidana itu menusuk petugas dan menerobos sejumlah pintu penyekatan. Mereka juga sempat mendobrak pintu utama, namun tidak berhasil," kata Ahmad Widodo.
Menurut Ahmad Widodo, setelah pintu pintu utama tidak berhasil dibuka, mereka menuju aula kantor dan mendobrak pintunya. Setelah memasuki aula, mereka mendapati beberapa alat yang sering dipakai untuk kerja bakti.
"Ruang aula itu dijadikan gudang . Jadi, ada parang, palu dan alat-alat lain. Dengan menggunakan palu, mereka menjebol terali besi jendela. Lalu, para narapidana itu melompat keluar lapas," kata Ahmad Widodo.
Ahmad Widodo mengatakan pada saat sembilan narapidana tersebut melarikan diri ada satu regu terdiri lima petugas sedang piket. Petugas sempat menghadang para narapidana itu.
"Tapi, mereka menusuk petugas. Petugas yang ditusuk itu sekarang di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Peukan menjalani perawatan medis," kata Ahmad Widodo.
Sementara itu, aparat gabungan Polri dan TNI mengejar narapidana yang kabur tersebut. Seorang di antaranya ditangkap saat hendak melarikan diri ke arah gunung di sekitar lapas tersebut.
"Polisi dibantu anggota TNI dari Kodim 0110 Aceh Barat Daya masih mengejar mereka. Polisi juga menggelar razia di sejumlah titik untuk mempersempit ruang gerak para narapidana tersebut," kata Kapolres Aceh Barat Daya AKBP Muhammad Nasution.
AKBP Muhammad Nasution mengatakan selain razia, aparat gabungan juga menyisir di kawasan pegunungan yang berada di belakang bangunan lapas kelas IIB tersebut.
"Dari informasi awal yang kami tersebut, semua narapidana kabur tersebut melarikan diri ke arah gunung di belakang bangunan lapas," kata AKBP Muhammad Nasution.
Berita Terkait
Penambang emas tradisional tewas tertimbun tanah longsor
Senin, 25 November 2024 9:08 Wib
Publikasikan identitas DPO perdagangan manusia di Aceh
Selasa, 29 Oktober 2024 16:07 Wib
Artikel - Menguak kasus perdagangan orang di balik kedatangan Rohingya di Aceh
Selasa, 29 Oktober 2024 15:12 Wib
Korupsi dana desa di Banda Aceh, hakim vonis bendahara desa setahun penjara
Senin, 21 Oktober 2024 19:34 Wib
DPRD Palangka Raya apresiasi perjuangan atlet di PON XXI Aceh-Sumut
Jumat, 27 September 2024 19:05 Wib
Polri kaji dugaan penyelewengan dana PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 26 September 2024 20:08 Wib
Pemerintah diminta beri dukungan maksimal kepada atlet di Palangka Raya
Rabu, 25 September 2024 14:34 Wib
KONI Kalteng: Raihan medali di PON turun bukan dari segalanya
Senin, 23 September 2024 18:22 Wib