200 warga Mura ikuti vaksinasi di Hari Bhakti Adhyaksa

Puruk Cahu (ANTARA) - Sebanyak 200 warga mengikuti vaksinasi COVID-19 secara massal di halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Murung Raya, Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 tahun 2021.

"Sebanyak kurang lebih 200 orang tersebut divaksin oleh petugas dari Puskesmas Puruk Cahu yang pelaksanaannya dimulai pada pukul 07.00 WIB," kata Kepala Kejaksaan Negeri Mura, Suyanto di Puruk Cahu, Kamis.

Dia mengaku senang karena masyarakat antusias dalam kegiatan vaksinasi ini. Dalam pelaksanaannya, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

Dikatakan Suyanto, pelaksanaan vaksinasi massal dilaksanakan secara serentak diseluruh kabupaten/kota di Kalteng dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke 61 yang jatuh pada hari ini.

Suyanto juga mengingatkan, masyarakat yang sudah divaksinasi tetap perlu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Warga diimbau menghindari tempat-tempat dengan risiko penularan Covid-19 tinggi, seperti restoran, kedai kopi, dan kafe.

"Meski sudah divaksin masyarakat diharapkan tidak abaikan protokol kesehatan termasuk tetap menjaga jarak, memakai masker," pinta dia.

Sementara itu Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph yang juga hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan kejaksaan dan berharap dapat menekan kasus COVID-19 di Murung Raya ini.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Kejari tadi, warga yang sudah disuntik vaksin tetap taati protokol kesehatan dan kurangi mobilitas walaupun sudah disuntik vaksin," jelas Perdie.

Acara vaksinasi yang berlangsung dihalaman Kejaksaan Negeri Murung Raya tersebut dihadiri Ketua DPRD Mura, Doni, Kapolres, AKBP I Gede Putu Widayana dan Kasdim 1013/Mtw, Mayor Inf Mahsun Abadi.

Sementara itu masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut. Mereka berterima kasih karena diberi kesempatan mengikuti vaksinasi massal tersebut dengan harapan bisa memiliki imunitas tubuh yang baik sehingga tidak mudah terjangkit virus yang mematikan itu.

Baca juga: Kejari Mura selamatkan Rp667 juta uang negara