Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan realisasi penyaluran dana stimulus untuk program pemulihan ekonomi nasional atau PEN oleh bank-bank anggota Himbara mencapai sebesar Rp370 triliun hingga Mei 2021.
Erick mengatakan ada beberapa faktor yang selama ini dijalankan secara kolaboratif di lingkungan BUMN yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan perlu terus dilakukan menjadi momentum pemulihan ekonomi, antara lain BUMN menjadi mitra strategis pemerintah seperti Kementerian Keuangan untuk mencapai target pemulihan ekonomi nasional baik secara langsung melalui bantuan sosial ataupun sistem perbankan.
"Menyalurkan bantuan sosial mulai dari program keluarga harapan, bantuan beras Bulog hingga kartu prakerja. Hingga Mei 2021, bank-bank Himbara telah melakukan penyaluran stimulus untuk PEN tercatat sebesar Rp370 triliun. Hal ini di luar restrukturisasi kepada 51,77 juta penerima," ujarnya dalam dialog daring di Jakarta, Jumat.
Dia juga menambahkan bahwa untuk realisasi restrukturisasi kredit Himbara atas debitur terhadap COVID-19 mencapai 3,43 juta debitur.
Di sisi lain, lanjut Erick, PT PLN (Persero) juga memberikan diskon tagihan listrik bagi 32,6 juta pelanggan dengan realisasi Rp5,47 triliun.
Kementerian BUMN juga telah melakukan konsolidasi BRI, Pegadaian dan PNM dalam menjangkau pelaku usaha ultramikro dan UMKM guna memastikan segmen ultra mikro dan UMKM tetap mendapatkan akses pendanaan pada masa pandemi.
"Himbara telah menyalurkan KUR untuk UMKM dengan total nilai Rp341 triliun serta melakukan restrukturisasi kredit untuk segmen UMKM dan korporasi dengan total nilai Rp95 triliun sepanjang tahun 2020 sampai dengan hingga Juli 2021," kata Menteri BUMN.
Menurut Erick, hal ini tentu dilakukan untuk meringankan beban debitur dan masyarakat yang terdampak COVID-19.