Wabup Barsel beri beberapa penekanan terkait penanggulangan Karhutla
Buntok, Kalteng (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Satya Titiek Atyani memberikan beberapa penekanan yang harus dipedomani dan dilaksanakan dalam menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kabupaten setempat.
Organisasi perangkat daerah yang bertugas menanggulangi kebakaran harus sudah mulai mensiap-siagakan personelnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dilengkapi dengan peralatan pendukung, kata Satya usai apel gelar personel dan sarpas kesiapan menghadapi Karhutla, di Buntok, Kamis.
"Siapkan mental dan fisik yang dilandasi dengan komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana karhutla. Tingkatkan dan mantapkan kemampuan serta keterampilan teknis bagi setiap personel yang ditugaskan menanggulangi bencana," ucapnya.
Hal tersebut menurut dia, agar mampu mengatasi kendala yang dihadapi dalam menyelamatkan warga masyarakat yang menjadi korban bencana karhutla. Selain itu juga, dirinya meminta dalam penanganan karhutla agar menghindari timbulnya ego sektoral dan tingkatkan koordinasi serta kerja sama yang sinergis dalam mengatasi persoalan yang timbul di lapangan.
"Jaga komitmen dan lakukan tindakan secara profesional dalam penanganan bencana karhutla, dengan prioritas menyelamatkan masyarakat yang terdampak bencana," kata dia.
Disamping itu juga perlu menumbuhkan partisipasi dari segenap potensi masyarakat untuk ikut berperan secara aktif dalam membantu penanggulangan bencana karhutla.
"Jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan," tambah Satya.
Oleh karena itu, melalui apel kesiapan ini diharapkan adanya kekuatan personel berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukung dalam penanggulangan bencana karhutla, sehingga siap untuk diterjunkan ke lapangan ketika musibah itu benar-benar terjadi.
"Kira harus sadar bahwa bencana bisa datang kapanpun dan dimanapun," kata Satya Titiek Atyani Djoedir.
Ia juga meminta dalam penanggulangan bencana karhutla harus dilaksanakan secara sinergis antara TNI-Polri dan lainnya maupun potensi masyarakat dan bertindak sebagai leading sector BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Peralatan dan sarana pendukung dimiliki oleh masing-masing instansi di Barsel dalam penanggulangan bancana terbatas," beber dia.
Untuk itu, perlu partisipasi, kerjasama serta koordinasi dari instansi terkait untuk menyiapkan peralatan dan satuan tugas penanggulangan bencana sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya, sehingga siap digerakkan sewaktu-waktu ketika musibah bencana karhutla terjadi.
Baca juga: DPRD Barsel: Bumdes harus berperan tingkatkan ekonomi masyarakat
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan tugas penanggulangan bencana karhutla kali ini juga sedang berhadapan dengan pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
"Kita semua harus waspada dan selalu menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla," demikian Satya.
Acara apel gelar personel dan sarpas kesiapan menghadapi Karhutla tersebut dihadiri Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Dwi Tantomo, Sekda, Edy Purwanto dan Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya.
Baca juga: Persiapkan HUT RI, Disporabudpar Barsel telah rekrut 27 paskibraka
Organisasi perangkat daerah yang bertugas menanggulangi kebakaran harus sudah mulai mensiap-siagakan personelnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dilengkapi dengan peralatan pendukung, kata Satya usai apel gelar personel dan sarpas kesiapan menghadapi Karhutla, di Buntok, Kamis.
"Siapkan mental dan fisik yang dilandasi dengan komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana karhutla. Tingkatkan dan mantapkan kemampuan serta keterampilan teknis bagi setiap personel yang ditugaskan menanggulangi bencana," ucapnya.
Hal tersebut menurut dia, agar mampu mengatasi kendala yang dihadapi dalam menyelamatkan warga masyarakat yang menjadi korban bencana karhutla. Selain itu juga, dirinya meminta dalam penanganan karhutla agar menghindari timbulnya ego sektoral dan tingkatkan koordinasi serta kerja sama yang sinergis dalam mengatasi persoalan yang timbul di lapangan.
"Jaga komitmen dan lakukan tindakan secara profesional dalam penanganan bencana karhutla, dengan prioritas menyelamatkan masyarakat yang terdampak bencana," kata dia.
Disamping itu juga perlu menumbuhkan partisipasi dari segenap potensi masyarakat untuk ikut berperan secara aktif dalam membantu penanggulangan bencana karhutla.
"Jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan," tambah Satya.
Oleh karena itu, melalui apel kesiapan ini diharapkan adanya kekuatan personel berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukung dalam penanggulangan bencana karhutla, sehingga siap untuk diterjunkan ke lapangan ketika musibah itu benar-benar terjadi.
"Kira harus sadar bahwa bencana bisa datang kapanpun dan dimanapun," kata Satya Titiek Atyani Djoedir.
Ia juga meminta dalam penanggulangan bencana karhutla harus dilaksanakan secara sinergis antara TNI-Polri dan lainnya maupun potensi masyarakat dan bertindak sebagai leading sector BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Peralatan dan sarana pendukung dimiliki oleh masing-masing instansi di Barsel dalam penanggulangan bancana terbatas," beber dia.
Untuk itu, perlu partisipasi, kerjasama serta koordinasi dari instansi terkait untuk menyiapkan peralatan dan satuan tugas penanggulangan bencana sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya, sehingga siap digerakkan sewaktu-waktu ketika musibah bencana karhutla terjadi.
Baca juga: DPRD Barsel: Bumdes harus berperan tingkatkan ekonomi masyarakat
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan tugas penanggulangan bencana karhutla kali ini juga sedang berhadapan dengan pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
"Kita semua harus waspada dan selalu menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla," demikian Satya.
Acara apel gelar personel dan sarpas kesiapan menghadapi Karhutla tersebut dihadiri Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Dwi Tantomo, Sekda, Edy Purwanto dan Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya.
Baca juga: Persiapkan HUT RI, Disporabudpar Barsel telah rekrut 27 paskibraka