Legislator Palangka Raya ajak masyarakat lirik tanaman hortikultura

id DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, M Khemal Nasery, Kota Palangka Raya, Kalteng, Anggota DPRD Kota Palangka Raya, tanaman holtikultural

Legislator Palangka Raya ajak masyarakat lirik tanaman hortikultura

Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah M Khemal Nasery. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, M Khemal Nasery mengajak masyarakat di wilayah setempat melirik dan menanam atau membudidayakan tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran di sekitar rumah.

"Di tengah pandemi COVID-19 seperti ini, menanam tanaman hortikultura sangat bermanfaat nantinya," kata Khemal di Palangka Raya, Rabu.

Menurut Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya itu, banyak dari buah dan sayur tentunya banyak mengandung vitamin, sehingga dengan kondisi seperti saat ini sangat dibutuhkan masyarakat menjaga kekebalan daya tahan tubuh, agar imun tidak turun.

Bahkan, lanjut dia, ada kecenderungan saat ini, daya konsumsi buah dan sayur di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya bisa dikatakan cukup meningkat. Terutama dalam situasi pandemi sehingga harga jual buah-buahan dan sayur juga relatif mahal.

"Ini lantaran, mengonsumsi buah dan sayur bisa memenuhi angka kecukupan gizi untuk mencegah terpapar wabah yang selama ini melanda daerah kita," ucap Politisi Partai Golkar tersebut.

Dijelaskan kader partai berlambang pohon beringin itu, tanaman hortikultura ini sangatlah luas cakupannya. Bukan hanya untuk budidaya di kebun saja, tetapi juga bisa di mulai di halaman rumah. Misalnya di pekarangan depan rumah atau di halaman belakang rumah.

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya: Waspadai DBD di tengah pandemi COVID-19

Budidaya tanaman hortikultura khusus buah dan sayur memiliki potensi yang cukup besar saat ini. Hal ini mengingat tingkat konsumsi masyarakat yang cukup besar, sehingga pangsa pasarnya bisa dikatakan cukup besar pula. Karenanya masyarakat bisa memulai budidaya hortikultura baik itu untuk di konsumsi pribadi, maupun untuk dijadikan sebuah usaha.

"Bila warga ingin serius melakukan budidaya hortikultura dalam skala yang cukup besar, maka bisa saja meminta bantuan dengan dinas terkait sehingga, tidak menyebabkan kegagalan budidaya," demikian Khemal.

Baca juga: Fairid Naparin: Pasien sembuh COVID bertambah 39 orang