Pandemi COVID-19 pengaruhi mutu pendidikan di Barito Timur

id Pandemi COVID-19 pengaruhi kualitas dan mutu pendidikan di Barito Timur, Bartim, Barito timur

Pandemi COVID-19 pengaruhi mutu pendidikan di Barito Timur

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Sabai. ANTARA/HO-Disdik Barito Timur

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Sabai mengakui ada dampak selama pandemi COVID-19 terhadap bidang pendidikan, yakni berpengaruh pada kualitas dan mutu pendidikan. 

"Menurunnya kualitas dan mutu pendidikan akibat sistem belajar tatap muka selama masa pandemi COVID-19 diliburkan dan diganti dengan sistem belajar secara daring atau online," kata Sabai di Tamiang Layang, Kamis.

Menurutnya, terlebih lagi saat diberlakukannya PPKM level 4 yang mengakibatkan tidak bisa dilaksanakannya semua proses kegiatan belajar tatap muka. Oleh karena itu Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur meminta kepada semua sekolah yang ada di wilayah setempat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring.

Penurunan kualitas dan mutu pendidikan itu terjadi karena kegiatan belajar mengajar secara daring sudah dilaksanakan lebih dari satu tahun sejak pandemi COVID-19.

Perlu disadari adanya perbedaan efektivitas antara kegiatan belajar tatap muka dengan belajar secara daring. Kondisi ini juga berdampak pada kualitas dan target kurikulum di masa pandemi COVID-19 ini.

Baca juga: Mutasi pejabat diharapkan bisa meningkatkan kinerja Polres Bartim

“Tujuannya yang utama adalah menjaga keselamatan dan kesehatan peserta didik, keluarga dan guru,” kata Sabai.

Menurutnya, kegiatan belajar tatap muka di Kabupaten Barito Timur belum bisa dilaksanakan karena Disdik saat ini juga menunggu ketentuan secara resmi dari bupati selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur dan berkoordinasi langsung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Dinas Pendidikan Barito Timur sudah menyiapkan pedoman teknis tentang bagaimana proses belajar mengajar tatap muka di situasi pandemi COVID-19. Namun, saat ini pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan karena belum ada ketentuan dari Pemkab Barito Timur.

“Itu pun jika mendapatkan izin dari pimpinan,” kata Sabai.

Sabai juga mengajak seluruh insan pendidikan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Semua pihak harus berperan membantu memutus mata rantai penularan virus mematikan ini agar pandemi segera bisa diatasi.

Baca juga: PT SEM berikan bantuan oksigen konsentrator optimalkan penanganan COVID-19 di Bartim