Palangka Raya (ANTARA) - Seorang penderita gangguan ginjal bernama Daud, warga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, merasa sangat tertolong setelah menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang penyelenggaranya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Adik saya Daud sudah menderita gangguan ginjal sejak satu tahun terakhir ini. Pernah berobat secara mandiri, namun setelah menjadi peserta BPJS Kesehatan, biaya pengobatan hingga operasinya ditanggung program JKN-KIS," kata Aryani selaku kakak Daud di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengaku, sebelum ya sudah sempat dirawat di rumah sakit akibat penyakit yang diderita tersebut. Namun dirawat sebagai pasien umum yang membayar sendiri biaya pengobatannya, karena belum terdaftar sebagai peserta dari program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat.
"Tapi waktu itu masuk rawat inap di rumah sakit sebagai peserta umum karena belum punya BPJS Kesehatan dan itu biayanya lumayan banyak. Jadi ya harus cari uang sana sini untuk biaya pengobatannya,” katanya.
Aryani menambahkan bahwa setelah adiknya menjadi peserta dari program JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang didaftarkan oleh instansi tempatnya bekerja, semua proses pengobatan dilakukan menggunakan fasilitas dari program Jaminan Kartu Nasional Kartu Indonesia Sehat.
"Sekarang setelah ada BPJS Kesehatan kami jadi lebih tenang saat menemani Daud berobat. Ini tinggal menunggu jadwal operasi dari dokter untuk gangguan ginjalnya," kata wanita asal Kabupaten Gunung Mas itu.
Baca juga: BPJS Kesehatan gandeng Kejari Barsel dorong kepatuhan badan usaha
Dengan adanya BPJS Kesehatan, lanjut dia, sangat membantu sekali untuk mengurangi beban ekonomi saat proses pengobatan. Bagi keluarganya, program JKN-KIS tersebut sangat terasa sekali manfaatnya termasuk disaat darurat.
Dia pun mengapresiasi terhadap pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN-KIS yang ada di rumah sakit. Menurutnya, meskipun berobat menggunakan fasilitas dari program JKN-KIS pelayanan yang diberikan sangat baik.
"Proses administrasinya pun tidak ada kendala sama sekali dan fasilitas yang diberikan oleh rumah sakit juga tidak ada perbedaan dengan pasien lainnya," kata Aryani.
Baca juga: Duta BPJS Kesehatan Muara Teweh gelar aksi donor darah
Baca juga: Layanan Care Center BPJS Kesehatan berubah menjadi 165
Penderita gangguan ginjal tertolong adanya program JKN-KIS
Keluarga peserta BPJS Kesehatan menunjukkan kartu JKN-KIS saat menemani anggota keluarga yang menjalani pengobatan akibat penyakit ginjal di salah satu rumah sakit beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-PBJS Kesehatan Palangka Raya
