Daftar JKN-KIS tidak hanya sebatas kewajiban tapi kebutuhan

id bpjs kesehatan muara teweh,pt joloy mosak,muara teweh,barito utara

Daftar JKN-KIS tidak hanya sebatas kewajiban tapi kebutuhan

Manajemen PT Joloy Mosak,Madu Wati di Muara Teweh, Senin (13/9/2021).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Bagi Badan Usaha mendaftarkan perusahaan dan karyawannya ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah merupakan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, namun lebih dari itu bagi Madu Wati manajemen dari perusahaan PT Joloy Mosak di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hal tersebut sudah menjadi kebutuhan.

Sebagai manajemen dari Badan Usaha PT Joloy Mosak, perusahaan dengan puluhan karyawan tersebut, menyatakan kebutuhan akan layanan kesehatan yang berkualitas untuk karyawannya dapat terpenuhi dengan adanya program JKN-KIS.

"Yang terpenting adalah memastikan karyawan sudah terdaftar dalam program JKN-KIS, karena berkaitan dengan jaminan kesehatan sudah menjadi kebutuhan mereka, perusahaan harus memberikan jaminan agar hal tersebut dapat terpenuhi," kata Madu di Muara Teweh,Senin.

Menurut dia Program JKN-KIS sebagai kebutuhan, karena sakit tidak mengenal waktu sehingga sebagai upaya preventif harus menjaga kepesertaan seluruh karyawannya agar selalu aktif dengan rutin membayar iuran walaupun di masa pandemi sedikit banyak juga mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

"Kadang dihubungi oleh karyawan yang tiba-tiba sakit di malam hari atau bisa kapan saja, oleh karena itu kita terus upayakan untuk terus rutin membayar iuran agar pada saat karyawan yang bersangkutan ingin mengakses layanan kesehatan, kartu JKN-KIS-nya dapat aktif dan digunakan untuk berobat," katanya.

Komitmen penuh dari manajemen PT Joloy Mosak dalam mendaftarkan karyawannya juga dilakukan dengan terus mengedukasi karyawannya yang masih terdaftar sebagai segmen Penerima Bantuan Iuran atau peserta Mandiri agar mau ikut dalam tanggungan perusahaan.

Beberapa karyawan masih menjadi tanggungan peserta yang ditanggung oleh pemerintah daerah dan yang bersangkutan belum bersedia untuk menjadi tanggungan perusahaan karena takut nanti suatu saat berhenti bekerja dan tidak sempat mengurus peralihannya kembali, tapi pelan-pelan sudah dicoba dijelaskan dan ada yang sudah mulai memahami.

"Ke depan dengan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Muara melalui sosialisasi kita harapkan dapat terus memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan akan manfaat dan informasi terbaru dalam program JKN-KIS," ujar Madu.