Branding positif berperan besar terhadap karir dan keamanan digital

id Gerakan Nasional Literasi Digital, Literasi Digital, Kalimantan Tengah, Kalteng, Kabupaten Sukamara, Sukamara, Bupati Sukamara, Windu Subagio,Palangka

Branding positif berperan besar terhadap karir dan keamanan digital

Bupati Sukamara Windu Subagio saat menjadi key note speech webinar Gerakan Nasional Literasi Digital bertema Jangan Asal Sebar di Internet dan Bersama Lawan Hoak di Sukamara, Rabu (22/9/2021). ANTARA/Jaya WM/tangkapan layar

Palangka Raya (ANTARA) - Pegiat IT Edukasi Aryadi Gunawan menyatakan bahwa jejak digital dapat membentuk dan mengabadikan gambaran tentang siapa seseorang di dunia digital, bahkan berpengaruh besar kepada karir serta keamanan digital.

Jejak digital positif akan membuat branding di dunia digital menjadi positif atau baik, kata Aryadi saat menjadi pembicara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital yang dilaksanakan di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu.

"Jika sudah memiliki branding positif, maka dapat menjadi salah satu unsur pendukung keamanan identitas digital kita," ucapnya.

Misal, lanjut dia, ketika akun digital seseorang terkena peretasan yang mengakibatkan penipuan digital ke pengguna lain, maka akan terjadi umpan balik atau konfirmasi. Umpan balik ini akan terjadi apabila pemilik akun digital memiliki branding positif,

"Itu karena dibenak pengguna digital lain, pemilik akun orang baik. Jadi dia melakukan konfirmasi terkait kebenaran aktivitas di digital tersebut," ucap Aryadi.

Menurut dia, branding merupakan praktek memperkenalkan diri dengan menciptakan nama, simbol atau desai yang mudah diidentifikasi sebagai milik seseorang, lembaga atau komunitas.

"Branding positif tercipta dari pengguna digital selalu menebar kebaikan dengan membuat pernyataan ataupun komentar yang sifatnya membangun," demikian Aryadi.

Baca juga: Bangun kesadaran pemerataan akses digital ke penyandang disabilitas

Sebelumnya, Bupati Sukamara Windu Subagio mengapresiasi dilaksanakannya webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di wilayah setempat. Dirinya berharap, webinar itu memberikan dampak positif terhadap penggunaan digital, khususnya media sosial facebook, Instagram, Whhatsapp (WA) di kabupaten setempat.

"Saya mengajak seluruh peserta dari Sukamara, agar benar-benar memanfaatkan webinar ini dalam meningkatkan wawasan terhadap penggunaan dan pengoptimalan digital," kata Windu.

webinar Gerakan Nasional Literasi Digital bertema Jangan Asal Sebar di Internet dan Bersama Lawan Hoak ini, turut menghadirkan sejumlah narasumber lain, yakni Dosen Ilmu Komunikasi UGM Zainuddin Muda Z Monggilo, model dan influencer Maharani Lulu, Aparatur Negeri Sipil (ASN) Kurnia Dewi, serta lainnya.

Baca juga: Ketergantungan berlebihan membuat teknologi digital jadi boomerang

Baca juga: Masyarakat harus semakin bertanggungjawab dan terampil di era digital