Legislator Seruyan pertanyakan pemindahan nakes dari Tumbang Setawai

id Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Atinita, Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, DPRD Kabupaten Seruyan, DPRD Seruyan, Kabupaten Seruyan, Seruyan, Kalte

Legislator Seruyan pertanyakan pemindahan nakes dari Tumbang Setawai

Anggota DPRD Seruyan Atinita di Kuala Pembuang. ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Atinita mengaku ada menerima aspirasi sekaligus mempertanyakan alasan Dinas Kesehatan setempat memindahkan tenaga kesehatan yang ada di Desa Tumbang Setawai, Kecamatan Seruyan Hulu.

"Pemindahan nakes dari desa itu sangat berimbas terhadap pelayanan kesehatan. Masyarakat di Desa Tumbang Setawai pun mengeluh semakin sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Atinita di Kuala Pembuang, Kamis.

Padahal, lanjut Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu, sebelumnya nakes tersebut merupakan satu-satunya tenaga yang ada di Tumbang Setawai dan malah dipindahkan ke Desa Tumbang Darap, Kecamatan Seruyan Hulu, sehingga masyarakat desa itu sulit untuk berobat maupun berkonsultasi terkait kesehatan mereka.

"Di Desa Tumbang Setawai itu kan cuman ada satu nakes itu saja, akan tetapi oleh Dinkes Seruyan diberikanlah rekomendasi supaya memindahkan ke Desa Tumbang Darap," kata Atinita.

Baca juga: Legislator Seruyan soroti pengadaan mobil seharga Rp2,5 miliar saat pandemi

Sementara itu, di Desa Tumbang Darap sendiri sejatinya sudah terdapat dua nakes dan dengan dipindahkannya nakes yang ada di Desa Tumbang Setawai, mengakibatkan kekosongan nakes di desa tersebut.

"Kalau menurut saya hal ini bukan solusi untuk mengatasi kekosongan tenaga kesehatan akan tetapi malah meningkatkannya karena dengan adanya pemindahan itu mengakibatkan kekosongan nakes," jelas dia. 

Wakil rakyat Kabupaten Seruyan itu menyebut, kondisi ini tentunya mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena jika mereka hendak berobat, harus pergi terlebih dahulu ke Desa Tumbang Darap.

Dia pun berharap jumlah nakes yang terbatas tersebut, Dinkes bisa melakukan pemilahan dan pemerataan penempatan nakes di beberapa desa yang memang masih kosong. Di mana harusnya dipilah, yang kosong diisi, setidaknya satu desa itu bisa satu nakes, karena memang juga terbatas untuk SDM nya.

"Jangan malah dikosongkan, sehingga masyarakat kesulitan. Bahkan untuk suntik KB saja harus turun dulu ke Desa Tumbang Darap, sehingga mengeluarkan biaya yang cukup besar karena jaraknya cukup jauh," demikian Atinita.

Baca juga: Waket DPRD Seruyan soroti upah pekerja di perusahaan

Baca juga: Perbaiki Jembatan Penyompa penghubung antar kecamatan di Seruyan