Ratusan warga binaan Lapas Sampit divaksinasi cegah penularan COVID-19
Sampit (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melakukan upaya semaksimal mungkin mencegah masuk dan berjangkitnya COVID-19 di tempat mereka, salah satunya dengan memberikan vaksinasi COVID-19 kepada ratusan warga binaan setempat.
"Sampai saat ini total WBP (warga binaan pemasyarakatan) Lapas Sampit yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 616 orang," kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Agung Supriyanto di Sampit, Sabtu.
Agung menjelaskan, vaksinasi COVID-19 diberikan bertahap kepada seluruh warga binaan. Tentunya vaksinasi diberikan kepada mereka yang kondisi kesehatannya setelah dinyatakan memenuhi syarat setelah dilakukan skrining.
Seperti pada Selasa (21/9) lalu sebanyak 217 warga binaan pemasyarakatan yang mendapat giliran disuntik vaksin. Mereka menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua bertempat di ruang serbaguna Lapas Sampit.
Untuk melaksanakan vaksinasi tersebut, Lapas Sampit melalui tim kesehatan setempat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Ketapang I. Semua peserta mengikuti vaksinasi dengan tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Agung mengatakan selama ini pihaknya terus menjalin sinergi berupa komunikasi, koordinasi hingga kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam rangka pembinaan kepribadian maupun kemandirian dan perawatan kesehatan terhadap para warga binaan pemasyarakatan Lapas Sampit.
Lapas Sampit mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada Bupati Kotawaringin Timur selaku kepala daerah atas bantuannya selama ini kepada Lapas Sampit. Agung berharap jalinan sinergitas ini akan berkesinambungan, khususnya demi peningkatan berbagai program pembinaan dan perawatan di Lapas Sampit.
Baca juga: Kadin Kotim siapkan 1.200 dosis vaksin COVID-19 prioritaskan warga pelosok
"Kami telah memerintahkan tim kesehatan Lapas Sampit untuk terus memantau kondisi para WBP pasca vaksinasi dan menyampaikan jika kondisi membutuhkan bantuan," tegas Agung.
Vaksinasi hanyalah salah satu upaya yang dilakukan Lapas Sampit mencegah penularan COVID-19. Selama ini protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga dijalankan secara ketat terhadap semua orang di dapam Lapas tesebut.
Lapas Sampit meniadakan besuk secara tatap muka, tetapi mengganti dan memfasilitasinya dengan cara online. Selain itu, setiap tahanan baru juga harus menjalani tes antigen dan karantina untuk memastikan tahanan tersebut tidak terpapar COVID-19.
Seluruh pegawai Lapas Sampit menjalani tes antigen secara rutin untuk memastikan tidak ada yang terpapar COVID-19. Sementara itu untuk menjaga imunitas tubuh, seluruh pegawai dan warga binaan di Lapas Sampit diarahkan berolahraga dan diberi vitamin secara rutin.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah masuk dan berjangkitnya COVID-19 di Lapas Sampit. Protokol kesehatan juga terus kami jalankan secara ketat. Setiap orang wajib mematuhinya, termasuk pegawai Lapas Sampit sendiri," demikian Agung Supriyanto.
Baca juga: Sesi pertama SKD CASN Kotim 10 peserta dipastikan gugur
"Sampai saat ini total WBP (warga binaan pemasyarakatan) Lapas Sampit yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 616 orang," kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Agung Supriyanto di Sampit, Sabtu.
Agung menjelaskan, vaksinasi COVID-19 diberikan bertahap kepada seluruh warga binaan. Tentunya vaksinasi diberikan kepada mereka yang kondisi kesehatannya setelah dinyatakan memenuhi syarat setelah dilakukan skrining.
Seperti pada Selasa (21/9) lalu sebanyak 217 warga binaan pemasyarakatan yang mendapat giliran disuntik vaksin. Mereka menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua bertempat di ruang serbaguna Lapas Sampit.
Untuk melaksanakan vaksinasi tersebut, Lapas Sampit melalui tim kesehatan setempat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Ketapang I. Semua peserta mengikuti vaksinasi dengan tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Agung mengatakan selama ini pihaknya terus menjalin sinergi berupa komunikasi, koordinasi hingga kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam rangka pembinaan kepribadian maupun kemandirian dan perawatan kesehatan terhadap para warga binaan pemasyarakatan Lapas Sampit.
Lapas Sampit mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada Bupati Kotawaringin Timur selaku kepala daerah atas bantuannya selama ini kepada Lapas Sampit. Agung berharap jalinan sinergitas ini akan berkesinambungan, khususnya demi peningkatan berbagai program pembinaan dan perawatan di Lapas Sampit.
Baca juga: Kadin Kotim siapkan 1.200 dosis vaksin COVID-19 prioritaskan warga pelosok
"Kami telah memerintahkan tim kesehatan Lapas Sampit untuk terus memantau kondisi para WBP pasca vaksinasi dan menyampaikan jika kondisi membutuhkan bantuan," tegas Agung.
Vaksinasi hanyalah salah satu upaya yang dilakukan Lapas Sampit mencegah penularan COVID-19. Selama ini protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga dijalankan secara ketat terhadap semua orang di dapam Lapas tesebut.
Lapas Sampit meniadakan besuk secara tatap muka, tetapi mengganti dan memfasilitasinya dengan cara online. Selain itu, setiap tahanan baru juga harus menjalani tes antigen dan karantina untuk memastikan tahanan tersebut tidak terpapar COVID-19.
Seluruh pegawai Lapas Sampit menjalani tes antigen secara rutin untuk memastikan tidak ada yang terpapar COVID-19. Sementara itu untuk menjaga imunitas tubuh, seluruh pegawai dan warga binaan di Lapas Sampit diarahkan berolahraga dan diberi vitamin secara rutin.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah masuk dan berjangkitnya COVID-19 di Lapas Sampit. Protokol kesehatan juga terus kami jalankan secara ketat. Setiap orang wajib mematuhinya, termasuk pegawai Lapas Sampit sendiri," demikian Agung Supriyanto.
Baca juga: Sesi pertama SKD CASN Kotim 10 peserta dipastikan gugur