Pantai Ujung Pandaran diwacanakan jadi lokasi pelabuhan internasional

id Pantai Ujung Pandaran diwacanakan jadi lokasi pelabuhan internasional, kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Pantai Ujung Pandaran diwacanakan jadi lokasi pelabuhan internasional

Gubernur Sugianto Sabran didampingi Bupati Halikinnor saat meninjau titik koordinat rencana pembangunan pelabuhan laut di Pantai Ujung Pandaran, Jumat (24/9/2021) lalu. ANTARA/HO-Prokopim Kotim

Sampit (ANTARA) - Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diwacanakan menjadi lokasi pembangunan pelabuhan internasional.

"Khususnya di Ujung Pandaran ada daerah tertentu yang kedalamannya 9 sampai 12 meter. Artinya kalau kita bisa mewujudkan pelabuhan laut di sana maka kita bisa menjadi pelabuhan internasional," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.

Halikinnor mengatakan, wacana pembangunan pelabuhan tersebut dalam rangka mengoptimalkan potensi sektor kepelabuhanan di daerah ini. Jika terwujud maka pelabuhan tersebut bisa melayani kegiatan kepelabuhanan berskala besar.

Terkait wacana itu, Jumat (24/9) lalu Halikinnor mendampingi Gubernur Sugianto Sabran berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran. Tujuannya adalah melihat titik koordinat lokasi yang digadang-gadang menjadi tempat pembangunan pelabuhan laut tersebut.

Berdasarkan informasi awal, ada kawasan di Pantai Ujung Pandaran yang memiliki kedalaman antara 9 hingga 12 meter. Kondisi itu dinilai cukup bagus karena pelabuhan di Indonesia pada umumnya memiliki kedalaman mulai dari 9 meter.

"Hanya di Banten yang sampai 25 meter. Berarti Ujung Pandaran itu berpotensi menjadi pelabuhan laut. Sekitar dua mil dari ujung kubah itu cukup dalam, langsung menghadap laut. Itu bisa untuk kapal berkapasitas sampai 60.000 ton," jelas Halikinnor.

Baca juga: APBD Kotim 2022 tetap prioritaskan pendidikan dan kesehatan

Menurutnya, saat ini baru tahap awal rencana pembangunan pelabuhan laut itu dengan melihat titik koordinat yang dipertimbangkan menjadi lokasi pembangunannya.

Selanjutnya akan dilakukan pra feasibility study dan feasibility study atau uji kelayakan untuk mengetahui secara jelas teknis pembangunan dan perkiraan kebutuhan anggaran pembangunan pelabuhan laut tersebut.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyambut baik rencana tersebut karena diharapkan akan berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi daerah dan masyarakat. Ini juga merupakan upaya untuk terus meningkatkan perekonomian di kabupaten yang menjadi pintu gerbang dan barometer perekonomian Kalimantan Tengah ini.

"Bahkan kemarin saya usulkan kepada gubernur, kalau toh terjadi pemekaran, kenapa tidak dipertimbangkan antara Seruyan dan Kotawaringin Timur (termasuk Pantai Ujung Pandaran) karena bisa dibangun pelabuhan laut, bahkan jika membangun bandara internasional maka tidak akan terdampak karhutla karena di pinggir laut dan itu bisa jadi kota satelit yang indah," demikian Halikinnor.

Baca juga: Operasi Patuh Telabang di Kotim dioptimalkan dukung vaksinasi COVID-19