Pemkab Bartim rumuskan kebijakan membuka objek wisata saat pandemi

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, wabup bartim, habib saleh, festival hammock bartim, objek wisata bartim, pandemi covid 19, kalteng

Pemkab Bartim rumuskan kebijakan membuka objek wisata saat pandemi

Wakil Bupati Barito Timur, Habib Said Abdul Saleh Al Qadri. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Habib Said Abdul Saleh Al Qadri mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat merumuskan kebijakan agar objek-objek wisata bisa buka di tengah pandemi COVID-19.



“Saat ini tren kasus konfirmasi COVID-19 mengalami penurunan. Karena itu perlu dirumuskan kebijakan agar objek-objek wisata yang ada di Barito Timur bisa buka kembali,” kata Habib Saleh di Tamiang Layang, Selasa.



Menurutnya, selama masa pandemi COVID-19 sektor publik sangat terdampak salah satunya pariwisata. Pengelola sejumlah objek wisata yang terkena dampak secara ekonomi ini sudah merasakannya setahun lebih sejak April 2021.



Oleh karena itu, Pemkab Barito Timur perlu membuat sebuah kebijakan agar perekonomian bisa bangkit lagi dan kembali normal dengan tatanan hidup baru, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.



“Walaupun nanti buka, pengelola tetap wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” terangnya.



Ditambahkan Habib Saleh, salah satu objek wisata yang dicanangkan buka yakni Taman Hutan Rakyat (Tahura) Anggrek di Desa Siong, Kecamatan Paju melalui Festival Hammock II Barito Timur tahun 2021.



Festival Hammock adalah acara akhir pekan gembira tempat tidur gantung yang diselenggarakan Disbudparpora Barito Timur dengan dana bantuan sejumlah pihak perusahaan swasta dan melibatkan masyarakat.



Festival Hammock sendiri, kata dia, diharapkan menjadi agenda tahunan. Pelaksanaannya digelar di lokasi-lokasi obyek wisata alam yang berbeda, sekaligus bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata Barito Timur.



“Kami juga mohon dukungannya agar objek wisata di Barito Timur bisa buka kembali,” pinta Habib Saleh.