Memahami bahaya tersembunyi dalam memanfaatkan internet

id Literasi digital, indonesia makin cakap digital, palangka raya, kalteng, siberkreasi, kominfo

Memahami bahaya tersembunyi dalam memanfaatkan internet

Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Palangka Raya, Rabu, (6/10/2021). (ANTARA/HO-Siberkreasi)

Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat pengguna internet harus memahami sejumlah bahaya tersembunyi atau yang tanpa disadari dapat memberikan dampak negatif.

Disebut sebagai bahaya tersembunyi karena terkadang hal-hal ini terjadi tanpa disadari masyarakat pengguna internet, dianggap biasa saja padahal memiliki dampak negatif, kata seorang praktisi komunikasi Novita Chandra di Palangka Raya.

"Diantaranya seperti konten pornografi, yakni gambar-gambar pornografi serta video asusila," katanya saat menjadi narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Palangka Raya, Rabu.

Bahaya lainnya seperti perundungan siber berupa kekerasan atau pelecehan melalui internet, hingga 'cyber fraud' yakni informasi tidak benar atau hoaks maupun penipuan transaksi daring atau online.

Kemudian 'cyber gambling' berupa permainan judi berkedok 'game social media', serta 'cyber stalking' yakni penculikan dengan modus berkenalan di media sosial.

Hal-hal seperti ini harus dipahami oleh masyarakat dapat memberikan dampak negatif ataupun kerugian. Oleh karenanya masyarakat harus terus meningkatkan pemahamannya tentang berbagai hal saat berada di ruang digital.

Masyarakat dituntut dapat cakap digital, memahami budaya digital, etika digital, serta berbagai hal yang berkaitan dengan keamanan di dunia digital.

Lebih lanjut Novita menjelaskan, salah satu yang seringkali ditemui di internet atau media sosial yakni informasi palau atau hoaks. Disampaikannya, menurut Curtis D MacDaugall, hoaks merupakan kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyaru sebagai kebenaran.

"Hoaks seringkali banyak ditemui terkait tentang sosial politik, sara dan kesehatan," jelasnya.

Untuk itu masyarakat sebagai pengguna internet harus lebih berhati-hati dan menyaring setiap informasi yang diterima, agar terhindar dari hoaks.

Novita mengingatkan, masyarakat harus bisa memanfaatkan internet secara baik dalam arti tepat guna, aman sesuai etika, budaya dan norma yang berlaku.

Yaitu dengan mencari informasi, data maupun pengetahuan yang bermanfaat, sarana hiburan atau penyegar pikiran, sarana pembelajaran, serta lainnya.