Legislator Palangka Raya: Jangan malu jadi petani

id Dprd palangka raya, khemal nasery, petani keren, pertanian, palangka raya, kalteng

Legislator Palangka Raya: Jangan malu jadi petani

Legislator Kota Palangka Raya, M Khemal Nasery. (ANTARA/Adi Wibowo)

Saya sendiri saat ini sudah mulai tertarik menggeluti bidang pertanian, mulai dari menanam pisang di lahan sendiri. Bagi saya petani itu mantap dan keren
Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan tengah M Khemal Nasery meminta masyarakat di daerah setempat agar tidak malu menjadi seorang petani, karena hal tersebut merupakan salah satu pekerjaan yang mulia.

"Petani itu keren, karena mampu memanfaatkan sumber daya alam menjadi sebuah hasil bumi yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas," kata Khemal Nasery, Kamis.

Politisi Partai Golkar Palangka Raya itu juga mengajak masyarakat, agar mampu memanfaatkan sumber
daya alam menjadi lahan subur dan produktif.

Menurut dia, apabila lahan subur dikelola dengan benar, maka bisa menghasilkan hasil bumi yang bermanfaat bagi masyarakat. Terutama memiliki nilai ekonomis dan pemasukan bagi si petani itu sendiri.

"Mari manfaatkan lahan kosong agar lahan yang dimanfaatkan dengan baik nantinya bisa menghasilkan nilai ekonomis, sekalian bisa menambah pemasukan," katanya.  

Ditambahkan legislator yang tergabung di Komisi B tersebut, saat ini menjadi petani adalah salah satu alternatif pekerjaan anak muda. Sebab, bukan hanya menjadi pengusaha dan pegawai saja yang bisa membanggakan, tetapi menjadi petani juga merupakan suatu kebanggaan.

Ia juga berharap, masyarakat dan anak muda tidak malu menjadi petani, terlebih para generasi milenial yang berhasil meraih pendidikan sarjana pertanian juga bisa menggunakan ilmunya untuk bertani.

"Saya sendiri saat ini sudah mulai tertarik menggeluti bidang pertanian, mulai dari menanam pisang di lahan sendiri. Bagi saya petani itu mantap dan keren," tegas Khemal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, buah buahan dan sayur mayur yang dijual di pasar tradisional Palangka Raya, kebanyakan merupakan hasil petani dari daerah setempat.

Namun juga masih ada sejumlah komoditas dan sayur mayur yang berasal dari luar Palangka Raya, seperti wortel, bawang dan kentang yang harus disuplai dari luar daerah.