Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memaksimalkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) guna memperkuat ketahanan pangan keluarga.
"Saat ini ada 29 Kelompok Wanita Tani di wilayah Kota Palangka Raya. Kami terus berupaya meningkatkan peran dan keterlibatan mereka untuk menciptakan ketahanan pangan di lingkungan keluarga," kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya Renson Rawang di Palangka Raya, Rabu.
Diantara upaya itu seperti dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan secara berkala serta aktif memantau berbagai kegiatan yang dilakukan KWT tersebut.
"Untuk itu kami juga terus memaksimalkan peran 18 petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada. Meski jumlah penyuluh belum ideal dibanding luas wilayah kerja kita tetap maksimalkan peran mereka," kata Renson.
Dia menambahkan bahwa selain untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga keberadaan Kelompok Wanita Tani juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kestabilan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Selain memaksimalkan peran KWT, lanjut Renson, saat ini pihaknya juga terus mendorong peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui bidang bidang pertanian.
"Setidaknya saat ini juga ada 149 kelompok tani dan 47 gabungan kelompok tani. Melalui berbagai skema kami juga terus mengupayakan pemberian stimulus baik berupa alat mesin pertanian, bibit pupuk maupun skema lain untuk para kelompok tani maupun gabungan kelompok tani," katanya.
Baca juga: Warga diminta tetap disiplin protokol kesehatan meski PPKM turun Level 2
Menurut dia pengembangan sektor pertanian di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian.
Selain itu sektor pertanian juga cukup menjanjikan untuk dijadikan salah satu pengembangan usaha bagi masyarakat.
"Apalagi sebagian besar kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya terhadap berbagai produk pertanian masih disuplai dari daerah luar. Contohnya daging, ikan, beras, bawang merah, bawang putih dan berbagai produk pertanian lain," katanya.
Untuk itu dia pun mengajak masyarakat di kota setempat untuk terjun di dunia pertanian. Terlebih saat ini perkembangan teknologi dan pola pertanian juga terus berkembang secara modern sehingga membuat bertani semakin mudah dan hasilnya lebih baik dibanding dulu.
Baca juga: MES: Koperasi syariah solusi putus jeratan pinjaman daring