Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan pelajar di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diduga mengalami keracunan makanan, Rabu.
"Korban telah dirawat di Puskesmas," kata Kapolsek Praya Barat AKP Heri Indrayanto yang dihubungi Wartawan.
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula pada jam istirahat siswa siswi MI AL BASIAH berbelanja membeli gorengan tempe ditambah saos sambal yang dijual oleh Maini Alias Inaq Sapoan di halaman Sekolah.
Berselang 15 menit setelah memakan gorengan tempe saos sambal siswa/siswi tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah dan pusing.
"Sehingga akhirnya keluarga dan warga masyarakat melarikannya ke Puskesmas Mangkung untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.
Lebih jauh Kapolsek menjelaskan bahwa jumlah yang sedang diinfus sebanyak 22 orang dengan gejala muntah, mual dan pusing. Sedangkan yang masih menjalani observasi sebanyak 13 orang dengan gejala mual, muntah dan pusing.
Pihak kepolisian telah mengamankan bahan pembuatan tempe goreng berupa minyak bekas gorengan tempe, sisa minyak goreng kemasan, sisa tempe goreng, sisa tepung, sisa adonan tempe goreng, sambal saos, dan muntahan korban keracunan makanan.
"Korban diduga keracunan makanan," katanya.
Berita Terkait
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
Uji coba kereta otonom tanpa rel pada Juli di IKN
Sabtu, 4 Mei 2024 15:06 Wib
Kejutan ganda putra di perempat final Piala Thomas
Sabtu, 4 Mei 2024 14:51 Wib
Maju di Pilkada Murung Raya, Heriyus daftar ke tiga partai
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 14:15 Wib
Empat pelaku penyerangan Polsek Pangkalan Banteng di amankan
Sabtu, 4 Mei 2024 13:58 Wib
Seorang mahasiswa Unlam Banjarmasin dikabarkan hilang di Sei Ahas Kapuas
Sabtu, 4 Mei 2024 13:47 Wib
Pelita Jaya wakil Indonesia di BCL Asia 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 9:54 Wib