"Pawon Annajah" berkembang di masa pandemi COVID-19

id Pawon annajah, jenang dawet palangka raya, palangka raya, dwi setyaningsih, kue tradisional, wadai khas banjar, kalteng, kalimantan tengah, jajanan kh

"Pawon Annajah" berkembang di masa pandemi COVID-19

"Pawon Annajah" yang menyediakan Jawet Dawet Campur dan varian menu lainnya berada di kawasan Jalan Galaxy, Palangka Raya. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Nyatanya cukup banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tetap semangat dan penuh optimisme mengembangkan usahanya meski di masa pandemi COVID-19.

Salah satunya yakni pelaku UMKM bidang kuliner di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yakni Dwi Setyaningsih dengan merk dagang yang ia miliki adalah "Pawon Annajah".

"Pawon Annajah" menjual berbagai macam kuliner tradisional olahan, mulai dari kue atau wadai khas banjar, jajanan khas Jawa, hingga nasi bakar dan lainnya. Adapun menu utama dan tetapnya adalah Jenang Dawet Campur.

Meskipun menjalankan usaha dengan penuh semangat, awalnya saat pandemi COVID-19 mulai melanda Palangka Raya, ia sempat memilih beristirahat sejenak menjalankan usahanya tersebut.

Dwi mengaku sempat beristirahat sekitar satu bulan lamanya di awal pandemi, karena ia juga tidak berani melakukan banyak aktivitas atau interaksi yang intens dengan orang lain.

Hingga pada akhirnya ia menjadi salah satu pelaku UMKM di Palangka Raya yang mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk tetap mempertahankan usaha yang dimiliki, serta kemudian mengembangkannya.

"Alhamdulillah dapat bantuan dari pemerintah, bantuan modal UMKM, bisa kami manfaatkan untuk kembangkan usaha," terangnya.

Ia bercerita, jika dulu sebelum pandemi usaha yang dijalankannya hanya berfokus secara daring atau online saja, yakni dikerjakan sendiri bersama suami dan kemudian memasarkan atau menjual produknya.

Sejak pandemi COVID-19 dan pihaknya mendapat bantuan untuk mengembangkan usaha, "Pawon Annajah" berhasil ia kembangkan secara optimal. Bahkan kini telah memiliki lapak dagang sendiri di kawasan Jalan Galaxy, Palangka Raya.

"Usaha yang kami jalankan sekarang alhamdulillah terus berkembang, serta telah melibatkan orang lain sebagai tim atau pekerja di "Pawon Annajah"," tuturnya.

Kendati skala usahanya belum besar, namun kini "Pawon Annajah" lebih terarah pengembangannya, termasuk memiliki tim usaha atau manajemen yang baik.

"Walaupun ini tradisional, manajemen sendiri sudah ada. Omzet rata-rata sehari, sekitaran Rp500 ribu dan dalam seminggu biasanya ada satu hari untuk kami beristirahat," terangnya.

Melihat perkembangan usaha yang cukup baik, Dwi pun berencana menambah atau membuka satu lagi lapak dagangannya di Palangka Raya, namun tentunya setelah semua persiapan dan keperluan bisa ia penuhi.

Selain itu ia bercerita, "Pawon Annajah" juga berupaya memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi secara optimal, baik untuk pemasaran produk melalui media sosial, serta layanan pesan antar untuk memudahkan masyarakat.

Kemudian ia menjelaskan, selalu berusaha menyediakan variasi menu produk yang dijual, sehingga selain menu tetap seperti Jenang Dawet, juga ada berbagai menu lainnya yang dijual secara bergantian setiap harinya.

"Agar konsumen juga tidak bosan. Bahkan saat pelanggan meminta membuat suatu menu kuliner tertentu dan jika kami bisa memenuhinya, maka akan kami coba buatkan," ungkapnya.

Dwi mengaku, pihaknya terus belajar, termasuk mempelajari berbagai menu baru yang bisa dijual. Hal ini sengaja dilakukan, agar tidak jenuh dalam berjualan, juga agar usahanya bisa terus berkembang.

Tak hanya belajar dari keluarga maupun para sahabat, untuk membuat berbagai menu baru, terkadang ia juga mempelajarinya dari Youtube. Menurutnya, selama bisa untuk belajar, ia akan berusaha memanfaatkannya.

"Dalam menjalankan usaha atau sebagai pelaku UMKM, yang penting adalah niat, konsisten dan terus berusaha secara maksimal. Kita juga harus tahu produk yang dijual dan mengetahui kondisi pasar. Jangan pernah bosan," terangnya.

Dwi juga mengatakan, pihaknya senantiasa menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi yang belum berakhir hingga saat ini, agar terhindar dari paparan COVID-19. Seperti memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.